Mati Lampu
Pascapemadaman listrik di Jakarta, Anies Sebut Transportasi dan Pelayanan Publik Berangsur Normal
Moda transportasi MRT yang sebelumnya sempat berhenti karena adanya gangguan listrik pun telah beroperasi kembali.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pascapemadaman listrik di Jakarta sejak Minggu (4/8/2010) kemarin, Gubernur Anies Baswedan menyebut transportasi dan pelayanan di ibu kota berangsur kembali normal.
Moda transportasi MRT yang sebelumnya sempat berhenti karena adanya gangguan listrik pun telah beroperasi kembali.
"Secara umum terkait dengan fasilitas publik alhamdulillah telah mulai kembali, tadi malam operasi MRT mulai berjalan dari pukul 20.00 WIB," ucapnya, Senin (5/8/2019).
"Saya sendiri berada di sana sejak petang sampai mulai beroperasi, jadi alhamdulillah kereta berjalan lancar," tambahnya menjelaskan.
Pasokan air bersih yang juga sempat mengalami gangguan akibat pemadaman listrik di Jakarta pun dikatakan Anies, sudah berangsur normal sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi.
"Untuk pengolahan air minum sempat terganggu karena listrik tadi pagi turun kapasitasnya 70 persen. Tapi alhamdulillah sudah kami komunikasikan dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik ke PDAM," ujarnya.
Tak hanya itu, ia menjelaskan, hari ini pun pelayanan publik di kantor-kantor pemerintahan, seperti di kelurahan dan kecamatan tidak mengalami gangguan.
• Pemadaman Listrik di Bekasi Belum Bisa Dipastikan Kapan Berakhir
• Hendak Ditilang di Cikupa, Pelaku Tebar Uang Dolar Palsu Senilai Rp 224 Juta di Jalanan
• Satu Keluarga yang Tewas Saat Kebakaran di Teluk Gong Dikenal Suka Bergaul dan Berbagi
"Kegiatan yang lain untuk pemerintahan semua berjalan dengan baik, jadi tidak ada gangguan perhari ini," kata Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Meski demikian, Anies mengatakan, pemadaman listrik ini menyebabkan peristiwa kebakaran di wilayahnya meningkat.
"Ada sejumlah kebakaran yang terjadi, kerucigaannya karena mereka menggunakan alat-alat yang mereka punya karena listrik mati," ucapnya.