Cerita Baba Husin, Pedagang Buah Keliling Musiman Sejak 1983 Bisa Hidupi Empat Anaknya
Tumpukan pisang dan pepaya yang diletakkan di atas bakul, dipikulnya sambil berkeliling di pinggir jalan Raya Kebayoran Lama.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
"Saya jatuh tapi enggak apa-apa. Akhirnya diganti semuanya sama pengendara itu. Yang nabrak anaknya, yang ganti bapaknya. Rp 300 ribu lah," tambahnya.
Ketipu Uang Palsu 3 Kali
Baba Husin juga pernah ditipu oleh orang yang mau beli dagangannya.
Ia mengaku tertipu hingga Rp 300 ribu lantaran uang yang diterimanya palsu.
Orang itu, cerita Baba, membeli dengan mengeluarkan uang ratusan ribu.
"Jadi ada orang beli Rambutan, tapi kondisinya lagi ramai. Karena saya enggak perhatiin, jadinya uang itu enggak saya cek. Ternyata palsu," kenangnya.
Baba Husin telah tertipu uang palsu sebanyak tiga kali saat berjualan keliling.
"Awal saya tahu, ketika saya belanja ke warung, penjualnya enggak nerima karena uang saya palsu. Di rumah sewaktu saya cek makin lama luntur. Ada yang Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu yang palsu," imbuhnya.
Kendati demikian, Baba Husin tetap bekerja setiap hari berdagang keliling buah ini.
"Saya tetap jualan begini meski bisa saja terjadi musibah lagi. Kerja buat hidup saya sendiri dan istri, ya walau enggak seberapa," ujarnya.