Tawuran Pelajar di Depok Menewaskan Satu Orang, Korban Tewas Akibat Sabetan Celurit di Punggung

Arya juga mengatakan, korban tewas akibat luka bacok senjata tajam berjenis celurit di bagian punggung sebelah kirinya

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Wakapolresta Depok AKBP Arya Perdana menunjukan barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban, Rabu (7/8/2019) 

Penampakan Celurit

Sebilah celurit berwarna silver dengan gagang kayu, dijadikan alat untuk menghabisi nyawa seorang pelajar berinisial MI di Depok, Jawa Barat.

MI tewas, akibat aksi tawuran dua kelompok pelajar di Jalan Raya Cipayung, pada Selasa (6/8/2019) kemarin.

Polisi pun telah menetapkan tiga tersangka atas aksi tawuran tersebut, yaitu AL (18), MF, dan SF, yang mana ketiganya juga masih berstatus pelajar di sekolah menengah atas (SMA) Kota Depok.

Pantauan TribunJakarta.com, celurit tersebut sepanjang kurang lebihnya satu meter.

Celurit yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban
Celurit yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Dibagian ujung celurit, terlihat masih ada bekas noda bercak darah berwarna merah yang sudah mengering dan berwarna kehitam-hitaman.

"Ini senjata yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban," ujar Wakapolresta Depok AKBP Arya Perdana saat memimpin ungkap kasus tersebut di Mapolresta Depok, Pancoran Mas, Rabu (7/8/2019).

Sebelumnya juga diwartakan, AL mengakui memperoleh celurit tersebut dari aplikasi jual beli online seharga Rp 170 ribu.

Awalnya, celurit tersebut dibeli AL untuk pajangan di rumahnya. Namun, akhirnya celurit malah digunakan untuk aksi tawuran dan menganiaya MI hingga meninggal dunia. (TribunJakarta.com/Dwi Putra)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved