Viral di Medsos
Terungkap Sosok Kakek dalam Video Viral Didorong dan Ditertawakan Sejumlah Pemuda, Ini Kata Polisi
Video kakek mendapat perlakuan perundungan dari sejumlah pemuda belakangan ini viral di media sosial.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Video kakek mendapat perlakuan perundungan dari sejumlah pemuda belakangan ini viral di media sosial.
Video tersebut banyak beredar di media sosial.
Dalam video tersebut tampak sejumlah pemuda melakukan perundungan atau bullying terhadap kakek itu,
Seorang pemuda terlihat memegang tangan kakek tersebut sambil sedikit mendorongnya.
Terdengar pula pemuda lainnya tertawa melihat kakek tersebut diperlakukan tak semestinya.
"Gebuk, gebuk wey."
"Talian talian."
"Wey ulah."

Begitu ucapan sejumlah pemuda dalam video yang terdengar.
Akun Instagram @makassar_iinfo menjadi satu di antara yang membagikan video tersebut.
Dalam keterangan postingannya, dijelaskan bahwa video tersebut diambil di Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka, Kab Pringsewu, Lampung.
• Berikut Cara Mudah Membuat Bibir Terlihat Berwarna Merah dengan Menggunakan Bahan Alami
• Keyakinan Rachmawati Soekarnoputri Gerindra Tak Gabung Pemerintah hingga Sindir Soal Penumpang Gelap
• 2 Kali Jadi Wakil Presiden, Jusuf Kalla Ungkap Blak-blakan Pengorbanannya: Saya Bersyukur
• Mengapa Bersikap Santai Hadapi Tudingan yang Diarahkan ke Jokowi? Ini Penjelasan Gibran Rakabuming
"Kasihan... bapak ini jadi bahan lelucon sejumlah pemuda, mirisnya lagi pemuda yang lain asyik tertawa sambil merekamnya...
.
UPDATE Lokasi : Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka, Kab Pringsewu, Lampung," tulis akun @makassar_iinfo, Sabtu(10/8/2019).
Sontak video tersebut menuai perhatian dari pengguna Instagram.
Tak sedikit yang menyayangkan prilaku sejumlah pemuda tersebut.
TONTON JUGA:
Tak sedikit pula yang geram terhadap pemuda yang mem-bullying kakek tersebut.
"@asriyaniny: Ya allah kesian sma bapaknya."
"@enisdwiluthfianik: kasiannn."
"@putri_tmbunan: Kasihan kli weee kakek ini."
"@marissaputri_20: @indahs_hiliyun @elzaputriazk Miris ya yg kaya gini kok jadi bahan candaan."
"@yayu_esa: jaaahhaaattt bgt ini ya allah."
"@bibink_98: Miris bnget ini anak mudanya. Ya Allah....."
• Ungkap Sindiran Kebakaran Brewok saat Prabowo-Megawati Kian Akrab, Andre Rosiade Bongkar Maknanya
• Antisipasi Kemacetan Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga Rekayasa Lalu Lintas
• Pamit Setelah 13 Tahun Bekerja Bersama Raffi Ahmad, Begini Penampakan Rumah Mery di Kampung
• Berikut Sinopsis Drama India Terbaru Silsila, Tayang Mulai 13 Agustus 2019 Pukul 09.30 WIB di ANTV
Sementara itu pihak kepolisian tak tinggal diam atas kejadian tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Kapolsek Pardasuka AKP Martono membernarkan kejadian perundungan itu.
Kejadian perundungan terhadap kakek yang belakangan diketahui bernama Hamdan itu terjadi di Pos Ronda Dusun Erih, Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.
Saat ini, jajaran Polsek Pardasuka masih mencari pelaku perundungan terhadap kakek berusia 60 tahun itu.
Pihak kepolisian telah berkoordinasi dan mengumpulkan informasi dengan camat dan koramil Pringsewu setempat.
Martono mengatakan, Hamdan merupakan seorang tunawusma.
• Saling Goda Soal Menteri Milenial, Faldo Terkekeh, Sandiaga: Tetap Gaya Walau Kalah, Jangan Ngarep
• Tayang Valentine 2020, Film The Kings Man Tampilkan Voldemort-Harry Potter dan Phillip-Maleficent
• Gandeng Sang Istri Temui Mendagri, Pasha Ungu Beri Sinyal Maju Pilgub Sulawesi Tengah Tahun Depan
• Keyakinan Rachmawati Soekarnoputri Gerindra Tak Gabung Pemerintah hingga Sindir Soal Penumpang Gelap
"Korban bukan warga asli dusun itu, tapi perantau. Dia masih bujangan dan tidak memiliki tempat tinggal. Dia memang biasanya tidur di pos ronda itu," kata Martono saat dihubungi, Senin (12/8/2019), seperti dilansir TribunJakarta dari Kompas.com.
Kini, Hamdan telah dipertemukan dengan keluarganya namun masih dititipkan di asrama Polsek Pardasuka seraya menunggu perkembangan kejadian itu.
"Setelah viral video itu, kami langsung identifikasi lokasi dan mencari keluarga korban," ujarnya.
"Keluarganya ternyata masih ada di Pekon Rantau Tijang," tambahnya.