DPRD DKI Dukung dan Apresiasi Gelaran Formula E Tahun 2020, Gubernur Anies Lapor ke Jokowi
“Pak Gubernur mengupayakan Formula E diadakan di Jakarta sewaktu kunjungan ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu."
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - DPRD DKI Jakarta setuju anggaran penyelenggaraan Formula E tahun 2020, masuk dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2019.
Pembahasan anggaran itu dilakukan pada Senin (12/8/2019) lalu.
Wakil Ketua DPRD Jakarta Triwisaksana mengatakan, anggaran sebesar 20 juta Poundsterling atau setara Rp 360 miliar tersebut, diharapkan mampu menggerakkan perekonomian Jakarta dengan nilai yang lebih besar.
“Anggaran untuk Formula E sudah disetujui sebesar Rp 360 miliar," ungkap pria yang akrab disap Sani tersebut, di Kompleks DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).
"Dengan harapan menghadirkan timbal balik pendapatan bagi daerah yang lebih besar, dengan menarik pengunjung serta wisatawan,” imbuhnya.
Triwisaksana mengatakan, anggaran tersebut akan diambil dari APBD Jakarta, yaitu melalui Dinas Pemuda dan Olahraga.

Sani menjamin pihaknya menutup pintu korupsi dari anggaran Formula E tersebut, karena melalui pembahasan berlapis.
“Hal itu dirapatkan secara terbuka mulai dari tingkat komisi, badan anggaran, sampai tingkat pimpinan, dan sudah dilakukan secara baik."
"Lalu karena sudah memasuki masa akhir, saya kira DPRD semakin taat mekanisme dan prosedur,” ucapnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengapresiasi upaya Anies Baswedan menyelenggarakan ajang balapan Formula E pada 2020 mendatang.
Menurut Prasetyo, ajang balap mobil bertenaga listrik tersebut sejalan dengan kampanye penurunan polusi udara di ibu kota, yang tengah digalakkan Pemprov Jakarta.
“Pak Gubernur mengupayakan Formula E diadakan di Jakarta sewaktu kunjungan ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu."
"Dan hal tersebut perlu diapresiasi sebagai terobosan sekaligus kampanye penurunan polusi udara yang tengah kita galakkan,” ucap Prasetyo di Kompleks DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penyelenggaraan Formula E pada 2020 mendatang akan menggerakkan perekonomian hingga Rp 1,2 triliun di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Ia mengatakan, nilai ekonomi tersebut akan dicapai karena penyelenggaraan Formula E akan meliputi pre-event, main-event, dan side-event.
Anggaran membengkak

Anggaran penyelenggaraan Formula E yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang di Jakarta diketahui mengalami pembengkakan.
Dalam draf APBD Penyempurnaan dan Penyesuaian Hasil Evaluasi Raperda dan Rapergub APBD Tahun Anggaran 2019, anggaran yang tercantum dalam anggaran kegiatan program destinasi pariwisata di Jakarta bernama "Partisipasi Event Olahraga Internasional di Dalam Negeri" di kanal Rincian Plafon Anggaran Tahun Anggaran 2019 itu awalnya sebesar Rp 3,69 miliar.
Kemudian dalam pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD-P 2019, anggaran membengkak menjadi Rp349,7 miliar dan terakhir bahkan mencapai Rp 360 miliar.
Ketua DPRD Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menjelaskan bahwa perubahan tersebut terjadi karena adanya pergerakan nilai tukar rupiah dengan poundsterling di mana untuk menyelenggarakan ajang tersebut Pemprov Jakarta harus menyerahkan ‘commitment fee’ sebesar 20 Juta Poundsterling kepada FIA selaku penyelenggara.
“Angka itu kan bergantung pada pergerakan nilai tukar rupiah dengan poundsterling, kemarin yang diajukan sekarang bisa beda, tinggal kesepakatan dewan dan Pemprov Jakarta,” ungkap Prasetyo jelang rapat paripurna di Gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakpus, Rabu (14/8/2019).
Prasetyo sendiri mendukung penyelenggaraan Formula E di Jakarta sebagai kampanye penggunaan kendaraan bermotor listrik dengan tujuan mengurangi polusi ibukota.
Serta untuk meningkatkan roda ekonomi di Jakarta yang diperkirakan mencapai angka Rp 1,2 triliun dengan penyelenggaraan acara tersebut.
Sempat dikritik dengan rencana itu, Prasetyo mengajak semua pihak untuk melihat sisi positif dari penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
“Mari kita bangun Jakarta dari semua sisi mulai dari pariwisata, kebudayaan, dan kalau lihat Singapura itu meningkatkan ekonomi dengan penyelenggaraan event balap mobil di sana,” pungkasnya.
Anggaran Rp 360 miliar untuk penyelenggaraan Formula E tersebut sudah masuk dalam KUPA-PPAS 2019 yang disahkan dalam rapat paripurna DPRD Jakarta hari ini.
Temui Jokowi lapor soal penyelenggaraan Formula E
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melaporkan acara balap mobil Formula E dan bus listrik untuk transportasi umum di Jakarta.
Pertemuan tersebut dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Anies menjelaskan, tadi melaporkan perkembangan proses integrasi transportasi di Jakarta dan langkah-langkah yang sudah dikerjakan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kedua tentang pelaksanaan balap mobol Formula E yang rencananya dilaksanakan tahun 2020. Beliau memberikan dukungan dan apresiasi," ujar Anies.

Menurutnya, ajang Formula E dapat memberikan dampak positif ke perekonomian di Jakarta dan tadi juga telah dilaporkan hasil kajian yang dilakukan oleh tim Formula E manfaat diselenggarakannya balap mobil tersebut.
"Presiden memberikan dukungan, pemerintah pusat akan memfasilitasi karena nanti akan ada kendaraan formula yang masuk ke sini harus ada cukainya, soal imigrasinya dan lain-lain," paparnya.
"Karena obrolin Formula E, kami obrolin mobil listrik dan rencana DKI semua kendaraan angkutan umum baru di Jakarta, bus-bus itu bertenaga listrik," sambung Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, Jakarta sejak Maret 2019 sudah meluncurkan tiga bus listrik dan respon pengguna pun sangat baik karena tidak ada suara bising dari mesin bus.
"Nanti semua (tenaga listrik untuk Transjakarta), sedang dalam proses. Nanti busnya dari perusahaan-perusagaan swasta, perusahaan itu diharuskan menggunakan bus bertenaga listrik," ujar Anies.