Komunitas MACI, Tempat Nongkrong Pecinta Motor Tua Dibawah Tahun 1964
Deretan motor antik nan klasik menghiasi acara Festival Kali Besar, Tamansari, Jakarta Barat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Deretan motor antik nan klasik menghiasi acara Festival Kali Besar, Tamansari, Jakarta Barat.
Mereka terparkir rapi di tengah stand yang dibangun menuju panggung utama.
Keberadaan motor-motor tua ini pun menarik perhatian pengunjung yang datang.
Ada yang sekedar melirik, menghentikan langkahnya sejenak bahkan sampai berfoto dengan latar motor tersebut.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, motor-motor klasik tersebut buatan Eropa dan Amerika.
Ada yang keluaran Birmingham Small Arms Company (BSA) asal Inggris, Royal Enfield hingga BMW.
"Ini motor-motor antik yang tergabung dalam anggota MACI Jakarta," ucap pria bernama Nardi selaku Ketua Maci Jakarta kepada TribunJakarta.com, Minggu (18/8/2019).
Nardi menjelaskan, MACI adalah singkatan dari Motor Antique Club Indonesia, komunitas untuk para pecinta motor antik dan klasik di Indonesia.
Sejak dibentuk pada April 1994, Nardi menyebut sudah ada sekitar 400 anggota komunitas ini di Jakarta.
"Yang penting harus punya motor tua keluaran tahun 1964 kebawah," kata Nardi soal syarat apabila ingin bergabung dengan komunitas ini yang rutin menggelar kopdar di depan lapangan golf Rawamangun, Jakarta Timur tiap malam minggu.
Soal motor tua, ia menyebut kuda besi tertua di komunitas MACI Jakarta yakni keluaran tahun 1903.
Namun, untuk di Festival Kali Besar ini, motor tua yang dipamerkan yakni BSA tipe W-M20 500 cc keluaran tahun 1941.
"Dan itu masih sehat semua dan masih bisa ngaspal di jalanan," kata Nardi.
Ucapan Nardi ini memang bukan isapan jempol semata. Hal itu dibuktikan dengan seringnya mereka melaksanakan touring jarak jauh. Terbaru, komunitas ini menyambangi Lombok, Nusa Tenggara Barat.