Makanan Hadiah Lomba Tujuh Belasan Diduga Jadi Penyebab Keracunan Siswa di Bekasi
Hadiah makanan yang diberikan ke siswa rupanya sudah kedaluwarsa, diduga makan itu menjadi penyebab puluhan siswa mengalami gejala sakit perut
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Kabar puluhan siswa SMP Sejahtera Bekasi Timur yang diduga mengalami keracunan langsung ditangani pihak kepolisian setempat.
Polres Metro Bekasi Kota melalui Polsek Bekasi Timur langsung melakukan pemeriksaan guna mengetahui kejadian sebenarnya.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Erna Ruswing Andari mengatakan, kejadian itu bermula ketika pihak sekolah menggelar kegiatan lomba tujuh belasan pada, Senin (19/8/2019) kemarin.
"Benar kejadian (diduga keracunan) di SMP Sejahtera, kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, kronologisnya saat itu sekolah sedang menggelar lomba tujuh belasan, adapun hadiah yang diberikan berupa makanan ringan," kata Erna kepada TribunJakarta.com, Selasa (20/8/2019).
Hadiah makanan yang diberikan ke siswa rupanya sudah kedaluwarsa, diduga makan itu menjadi penyebab puluhan siswa mengalami gejala sakit perut, mual hingga muntah.
"Makanan itu dibeli di salah satu warung sekitar sekolah. Ternyata makanan itu sudah kedaluwarsa," ungkapnya.
Pihak kepolisian bersama Dinas Kesehatan Kota Bekasi langsung melakukan pemeriksaan dan membawa barang bukti makanan diduga penyebab puluhan siswa SMP Sejahtera keracunan.
"Makanan ringan seperti sukro, ciki-cikian yang dimakam siswa, tidak ada yang sampai menyebabkan sakit parah, siswa setelah mendapat perawatan langusng bisa pulang ke rumah," jelas dia.
• Tanaman Lidah Mertua Viral, Stoknya Mulai Berkurang dan Harganya Mahal
• Balai Besar POM DKI Sita 5 Dus Produk Kedaluwarsa dari Toko Kosmetik dan Obat Pasar Mester
Polisi sejauh ini telah memerintahkan kepada pihak sekolah agar lebih waspada dan hati-hati dengan makanan yang ada dijual di lingkungan sekitar sekolah.
"Kami masih menyelidiki kasus ini, pihak sekolah juga sudah dimintai keterangan dan diperintahkan agar lebih waspada lagi terhadap makanan yang dijual di lingkungan sekolah. Sampel makanan juga sudah dibawa ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan uji lab," tegas dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Sukrawati, makanan ringan yang diberikan ke siswa memang merupakan hadiah kegiatan lomba tujuh belasan.
"Kemarin setelah apel pagi di SMP Bekasi Timur ada kegiatan pembagian hadiah lomba tujuh belasan, kita sudah ambil sampel untuk uji lab, kita juga perintahkan bukan hanya pihak sekolah tapi juga seluruh masyarakat supaya memperhatikan expired (masa kedaluwarsa) di kemasan makanan," jelas dia.
Jumlah siswa yang diduga menjadi korban keracunan sebanyak 39 orang. 34 orang saat kejadian dilarikan ke Puskesmas Bekasi Jaya, sedangkan 5 orang siswa dibawa ke Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi Timur.
Beruntung kata dia, seluruh siswa dapat ditangani dengan baik, tidak ada korban yang menderita sakit parah akibat kejadian itu dan seluruhnya sudah dipastikan pulang usai mendapat perawatan.
"Alhamdulillah semua sudah aman dan pulang ke rumah sore kemarin, sekirar jam 4 infomasi masih ada yang diobservasi di RS Mekar Sari tapi pagi ini sudah dipastikan aman," jelas dia.