Rumah Kosong di Desa Cerih Tak Dipakai Rekonstruksi Kasus Temuan Gadis Dalam Karung, Ini Kata Polisi
Rumah kosong di Desa Cerih, Jatinegara, Kabupaten Tegal, tempat NH (16) dibunuh empat pelaku tak bakal jadi lokasi rekonstruksi oleh polisi.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Keluarga korban dan sebagian keluarga pelaku hidup bertetangga di Desa Cerih.
"Bahaya kalau rekonstruksi di desa itu," ungkap Slamet dilansir Tribun Jateng dalam artikel: Rekonstruksi Pembunuhan Jasad Tinggal Tulang di Tegal Tak Akan Digelar di TKP.
"Pihak kami sedang mencari lokasi serupa untuk dilaksanakan rekonstruksi dengan menghadirkan kelima pelaku," ia menambahkan.
• Ditanya Sosok Menteri Muda di Kabinet Kerja Jilid II, Reaksi Spontan Jokowi Buat Pembawa Acara Kaget
• Gading Marten Cerai dengan Gisel, Roy Marten Singgung Mimpi yang Berbeda: Pasti Menyakitkan
Selain dari sisi keselamatan, faktor jarak pun menjadi perhitungan penyidik Reskrim Polres Tegal.
Untuk menjangkau Desa Cerih akses jalan minim dan susah dijangkau.
"Hanya bisa diakses motor roda dua. Kalau mobil tidak bisa. Itu menjadi satu pertimbangan juga," ungkap Slamet saat dikonfirmasi pada Sabtu (17/8/2019).
Peran 5 Pelaku
Dalam ekspose perkara pekan lalu, Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto, mengatakan satu dari 5 pelaku sudah beristri.
Dialah Abdul Malik yang diketahui sebagai pacar korban.
Motif kelima pelaku diketahui karena asmara dan emosi kepada korban karena ucapannya sehari-hari dan postingan.
Selain itu karena solidaritas pertemanan.
“Motif awalnya asmara. Para pelaku cemburu, karena korban dekat dengan teman-teman laki-laki lain," ungkap Dwi dilansir Kompas.com dalam artikel: Ini Alasan Pelaku Membunuh ABG yang Jasadnya Tinggal Tulang Belulang di Tegal.

"Ada juga pelaku perempuan yang cemburu, karena korban dekat dengan pacar mereka,” kata Dwi.
Hasil interogasi kelima pelaku dalam menghabisi korban memiliki peran yang berbeda.
Awalnya, AM memiliki hubungan asmara dengan NH.