Rumah Kosong di Desa Cerih Tak Dipakai Rekonstruksi Kasus Temuan Gadis Dalam Karung, Ini Kata Polisi
Rumah kosong di Desa Cerih, Jatinegara, Kabupaten Tegal, tempat NH (16) dibunuh empat pelaku tak bakal jadi lokasi rekonstruksi oleh polisi.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, TEGAL - Rumah kosong di Desa Cerih, Jatinegara, Kabupaten Tegal, tempat NH (16) dibunuh empat pelaku tak bakal dijamah lagi oleh polisi.
Remaja putri pasangan Imam Maliki dan Sosiah itu ditemukan tinggal tulang belulang terikat di dalam karung di rumah itu.
Polisi mengevakuasi tulang belulang korban, Jumat (9/8/2019).
Sebulan sebelum tulang belulang NH dievakuasi, sejumlah warga melihat penampakan kuntilanak di lokasi.
Tapi bukan itu alasan polisi tak menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan NH di rumah kosong tersebut.
• Susuan Terakhir Lidia Septiana untuk Si Bungsu, Sang Suami Gelisah 3 Jam Sebelum Istrinya Tewas
• Terungkap Kondisi Janin Istri Bayu yang Sebulan Konsumsi Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas
• Alhamdulillah Angga Ada Lagi Beli Nasi Goreng, Langsung Saya Peluk
• Anggaran Pin Emas Anggota DPRD DKI Capai Rp1,3 Miliar, Staf Ahok Protes: Saya Tak Mengejar Kemewahan
• Kisah Sukses Owner Makaroni Ngehe: Jadi Tukang Cuci Piring Warteg, Dapat Berkah Resep Buatan Ibu
Kelima tersangka kasus ini adalah Abdul Malik (20), Muhammad Soproi (18), Saiful Anwar (24), NL (17), dan AI (15).
Dua di antaranya remaja perempuan masih di bawah umur.
Bakal Bahaya
Penyidik Reskrim Polres Tegal pada Kamis (15/8/2019), menggelar ekspose 5 tersangka di balik kasus penemuan tulang belulang gadis NH.
Usut punya usut, NH adalah korban pembunuhan dan para pelaku tak lain orang dekat korban.
Rekonstruksi kasus ini akan dilakukan dalam waktu dekat, namun bukan di rumah kosong di Desa Cerih.
Rumah kosong di Desa Cerih adalah lokasi utama para pelaku membunuh NH.
Jasadnya kemudian dimasukkan ke dalam karung hingga menjadi tulang belulang tiga bulan kemudian.
Penyidik menangkap bakal terjadi sesuatu di luar kendali jika rekonstruksi dipaksakan di rumah kosong itu.
Kasubag Humas Polres Tegal, Iptu Slamet Nur Rosyid, mengatakan membawa 5 pelaku ke sana sama saja memanjing keributan antar-warga desa.