Kontroversi Pin Emas DPRD DKI
Tolak Anggaran Pin Emas Rp 1,3 Miliar, Staf Ahok Berencana Bikin Tiruan Berbahan Kuningan
Ima Mahdiah, staf Ahok yang terpilih menjadi anggota dewan periode 2019-2020 mengaku akan membuat tiruan pin emas DPRD DKI Jakarta dari bahan kuningan
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ima Mahdiah, staf Ahok yang terpilih menjadi anggota dewan periode 2019-2020 mengaku akan membuat tiruan pin emas DPRD DKI Jakarta dari bahan kuningan.
Menurutnya, hal tersebut tidak akan mengurangi esensinya sebagai anggota DPRD DKI.
"Nanti kita bikin sendiri saja dari kuningan, itu kan enggak menurunkan esensi sebagai DPRD," ucapnya saat dihubungi TribunJakarta.com, Selasa (20/8/2019).
Terkait pin emas yang akan diterimanya, Imah mengaku lebih memilih menyumbangkannya untuk aplikasi 'Jangkau' yang diinisiasi oleh Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama.
'Jangkau' sendiri merupakan aplikasi yang bisa digunakan untuk memberi atau menyumbangkan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Saya lihat dulu peraturannya, apakah jadi hak milik atau bagaimana. Kalau jadi hak milik, saya akan sumbangkan ke 'Jangkau'-nya pak Ahok," ujarnya.
Terkait anggaran pengadaan pin emas anggota DPRD periode 2019-2024 yang besarannya mencapai Rp 1,3 miliar, Ima mengaku kedepannya akan mendorong adanya berubahan.
Dimana, ia akan mengusulkan pin emas tersebut digantikan dengan bahan kuningan yang harganya jauh lebih murah dibandingkan emas.
"Kalau saya ingin dievaluasi karena di daerah lain pun sudah pakai kuningan. Masak kita di Jakarta kalah dengan daerah," kata Ima.
"Anggaran lebih baik dipakai buat lebih manfaat untuk rakyat," tambahnya menjelaskan.
Terlebih, dijelaskan Ima, penghasilan anggota DPRD dari gaji dan berbagai tunjangan yang diterima sudah lebih dari cukup sehingga anggaran untuk pengadaan pin emas sebaiknya sebaiknya digunakan untuk hal lain.
"Saya belum cek perbedaannya di zaman bapak (Ahok) dengan sekarang. Tapi, mwnirut saya kita kan di DPRD sudah cukup di gajo dan ada beberapa tunjungan juga. Kalau untuk pin emas sendiri lebih baik kita alokasi anggarannya untuk ke tenpat lain," ucapnya.
• Komnas PA Kesal dengan Petugas UNHCR yang Terkesan Menghindar
• Wah, MRT Jakarta Dipadati Ratusan Orang Berkebaya Rayakan HUT ke 74 RI
Seperti diberitakan sebelumnya, masing-masing anggota DPRD DKI Jakarta akan mendapatkan pin emas sebanyak dua buah dengan berat lima gram dan tujuh gram.
Dilansir dari apbd.jakarta.go.id, anggaran pengadaan pin untuk anggota DPRD DKI memiliki total harga Rp1.332.351.130.