VIDEO Cerita Khaerul Mengeruk Untung di Hitamnya Kali Bekasi

Musim kemarau jadi fase terburuk kualitas air Kali Bekasi. Hitam pekat dan bau tidak sedap jadi pemandangan yang hampir setiap tahun terjadi.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Khaerul (40) tukang jala ikan di Kali Bekasi saat dijumpai di Bendungan Presdo, Jalan Mayor M. Hasibuan Bekasi, Rabu (21/8/2019). 

"Kalau air kali kaya gini ikannya pada teler, dipinggiran aja juga udah dapet banyak, tapi kalau yang mati enggak kita ambil, kita buang," ungkap Khaerul.

Tukang jala ikan asal Cikarang ini mengaku bisa mendapatkan hasil berlimpah saat kondisi Kali Bekasi tengah tercemar limbah.

Panen ikan tangkapannya bisa dua kali lipat lebih banyak ketimbang menjala di air kali yang kondisinya normal.

"Sehari bisa dapat 10 kilo kira-kira, biasanya mah paling 5 kilogram, tergantung si, cuma kan ini ikan sapu-sapu doang, kalo kaya ikan mujair enggak ada kalau air hitam gini, enggak kuat dia cuma sapu-sapu aja yang kuat," jelas dia.

Khaerul (40) tukang jala ikan di Kali Bekasi saat dijumpai di Bendungan Presdo, Jalan Mayor M. Hasibuan Bekasi, Rabu (21/8/2019).
Khaerul (40) tukang jala ikan di Kali Bekasi saat dijumpai di Bendungan Presdo, Jalan Mayor M. Hasibuan Bekasi, Rabu (21/8/2019). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Untuk satu kilogram ikan sapu-sapu, Khaerul menjual dengan harga Rp 20.000 dengan kondisi sudah bersih atau disiangkan.

Ikan ini dijual kepada seorang pengepul yang nantinya akan diolah untuk makanan seperti bakso tusuk, siomay dan jenis makanan lain.

"Macem-macem diolah, kalau saya mah cuma nyari ikan aja, nanti ada bos-nya yang jual ke pedagang (makanan)," jelas dia.

Pria berusia 40 tahun ini mengatakan, kondisi air Kali Bekasi berwarna hitam pekat sudah terjadi sekitar satu minggu belakangan.

Jika memasuki musim hujan, kondisinya akan kembali normal dan jenis ikan yang hidup di Kali Bekasi juga akan lebih bervariasi bukan hanya ikan sapu-sapu saja.

"Ikan apa aja saya ambil, cuma kalo kaya gini adanya ikan sapu-sapu doang, setiap hari cari ikan dimana aja cuma keseringan disini (Kali Bekasi), dateng pagi pulang abis lohor (Dzuhur)," paparnya.

Pemkab Bogor Diminta Turut Menyelesaikan Masalah Pencemaran Kali Bekasi

Masalah pencemaran limbah di Kali Bekasi kian memprihatinkan, kondisi kali sejak kurang lebih satu minggu lalu berwarna hitam pekat dan menimbulkan bau tidak sedap.

Limbah ini disinyalir bermasalah dari hulu sungai yang berada di wilayah Kabupaten Bogor.

Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawati mengatakan, masalah pencemaran limbah di Kali Bekasi tidak bisa dilakukan secara sepihak.

Dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bogor agar duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang sudah terjadi setiap tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved