Viral di Media Sosial
Hairil Mukminin, Pedagang Asongan yang Viral Saat Hormat Bendera: Dicari Via Vallen, Masih 17 Tahun
Namanya, Hairil Mukminin, ia adalah pedagang jalangkote keliling di daerah Parepare, Sulawesi Selatan.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan pemuda jualan asongan sedang hormat menghadap tiang bendera.
Menaruh dagangannya, pemuda ini kemudian hormat saat bendera merah putih dikibarkan memperingati 17 Agustus 2019 kemarin.
Namanya, Hairil Mukminin, ia adalah pedagang jalangkote keliling di daerah Parepare, Sulawesi Selatan.
Jalangkote merupakan makanan ringan yang bentuknya serupa dengan kue pastel.
Kala itu, ia meletakan dagangnya dan langsung hormat ke arah tiang bendera.
• VIDEO Its No Burrito, Makanan Sehat Bikin Kenyang
• Studi Banding, Delegasi Vietnam Berencana Ikuti Langkah TransJakarta Dalam Pengoperasian Bus
• 6 Tahun Jadi Pengguna Setia Produk Bank Syariah, Rianda Rasakan Kemudahan Bertransaksi
Kejadian ini sempat direkam oleh warga sekitar pada Jumat (16/8/2019) sekitar pukul 16:00 WITA dan jadi viral.
Bahkan, Via Vallen pun ikut mencari dan ingin bertemu dengan sosok pemuda yang hormat menghadap tiang bendera.
Pemuda 17 tahun ini adalah pelajar kelas 11 SMK Negeri 1 Parepare, Sulawesi Selatan.
Hairil Mukminin menuturkan ia spontan melakukan penghormatan karena setiap hari Senin ikut upacara di sekolahnya.
"Aksi spontan saya lakukan, karena di sekolah tiap hari Senin ikut upacara. Saat itu saya tak sadar jika direkam oleh seseorang," kata Hairil, saat ditemui Kompas.com di sekolahnya, Rabu (21/8/2019).

Hairil Mukminin mengatakan, ia berjualan untuk membantu perekonomian keluarganya.
Saat pulang sekolah, ia tak langsung istirahat dan langsung menyusuri jalan untuk mendagangkan jalangkotenya.
Bahkan saat hari libur sekolah pun, Hairil Mukminin membantu ibu dan ayahnya berjualan keresek.
“Pulang sekolah, saya langsung jualan jalangkote, jalan kaki berkeliling Kota Parepare di tempat ramai, utamanya di alun-alun kota. Sabtu dan Minggu kadang saya berjualan kantong kresek untuk membantu ibu dan ayah,” tuturnya.