Viral di Medsos

Videonya Viral, Inilah Kesaksian Pria Bopong Jasad Keponakan Setelah Ditolak Puskesmas

Kesaksian pria dalam video viral yang jalan kaki membopong jenazah bocah tenggelam setelah Puskesmas Cikokol tolak mengantarnya, mencoba bawa motor.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Tangkapan layar Kompas TV
Supriadi membopong jenazah keponakannya, Husein, setelah pihak Puskesmas Cikokol menolak mengantar menggunakan mobil ambulans ke rumah duka, Jumat (23/8/2019). 

"Mohon maaf pak wali saya rasa ini tidak cukup hanya sebatas pembenahan SOP saja, harus ada sanksi jg berdasarkan atas nama kemanusiaan jg. Tolong dievaluasi lg SDM di puskesmas kota Tangerang, karna bukan kali ini saja kasus di dunia kesehatan kota Tangerang," komentar akun @mira_mahmudah.

 Resmi Dirilis, Berikut Spesifikasi Samsung Galaxy A30s Lengkap dengan Penampakan & Varian Warnanya

 Terkejut saat Lihat Subscribers & Followers Baim Wong, Lima Bule Italia Heboh: You Famous?

Ini Sifat Tersembunyi 12 Zodiak: Leo Caper, Capricorn Suka Berhayal, Virgo Liar di Bidang Seks

"Pecat kepala Puskesmasnya pak....kalau perlu sidak tuh Dinas Kesehatannya...gimana ini tanggung jawabnya dinas kesehatan pada orang yg jadi tanggung jawab di wilayahnya..." tulis akun @el_edymo.

Penolong Husein Ikut Tenggelam

Irfan warga sekitar Sungai Cisadane menjadi saksi pencarian tubuh Husein dan temannya, Fitrah Hidayat (12) saat keduanya tenggelam setelah hanyut.

"Menurut informasi ada empat orang kebetulan sedang mandi agak ke tengah Sungai Cisadane. Yang dua selamat yang dua lagi ke dalam," beber Irfan kepada TribunJakarta.com di lokasi pencarian.

Proses evakuasi dari tim Basarnas untuk mencari anak kecil yang hanyut di Sungai Cisadane pada Jumat (23/8/2019).
Proses evakuasi dari tim Basarnas untuk mencari anak kecil yang hanyut di Sungai Cisadane pada Jumat (23/8/2019). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Dari dua bocah yang hanyut dan tenggelam, Husein ditemukan pertama kali oleh warga sekitar yang sedang memancing di Sungai Cisadane.

Kapolsek Tangerang, Kompol Puji Hardi, mengatakan Husein yang tenggelam coba diselamatkan temannya, Fitrah.

"Yang menolong ini namanya Fitrah. Awalnya mau mencoba menolong Husein yang sudah tenggelam tapi justru sampai sekarang belum ditemukan," terang Hardi.

Hardi membenarkan sebelum kejadian ada empat anak kecil di bawah umur warga Kelapa Indah yang hendak bermain air di bantaran Sungai Cisadane sekita pukul 14.30 WIB.

Keempatnya adalah teman sepermainan dari Desa Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Kapolda Metro Jaya Tegaskan Pencari Suaka yang Melanggar Hukum Bakal Ditindak

Jessica Iskandar Dimarahi Sang Anak Saat Cium Richard Kyle, El Barack: Mamakan Belum Nikah!

 Buat Kolase Foto dengan Para Mantan, Ely Sugigi Minta Maaf ke Anak dan Singgung Soal Perceraian

Pijatan Terakhir Sang Bunda

Suhartini menahan kesedihan mendalam saat mengetahui Fitrah Hidayat hanyut di Sungai Cisadane, Tangerang, Jumat (23/8/2019).

Bocah laki-laki berumur 12 tahun itu hingga Jumat malam belum ditemukan jasadnya setelah tenggelam dan menghilang pukul 14.30 WIB di Sungai Cisadane.

Sehari sebelum tenggelam untuk menolong teman sepermainan, Hussein, Fitrah sempat meminta dipijat lehernya oleh sang ibu.

Suhartini, ibu dari Fitrah bocah di bawah umur yang hingga kini belum ditemukan setelah hanyut di Sungai Cisadane, Jumat (23/8/2019).
Suhartini, ibu dari Fitrah bocah di bawah umur yang hingga kini belum ditemukan setelah hanyut di Sungai Cisadane, Jumat (23/8/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Jarang-jarang anak kedua dari tiga bersaudara tersebut meminta dipijat apa lagi sama ibunya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved