Viral di Medsos
Videonya Viral, Inilah Kesaksian Pria Bopong Jasad Keponakan Setelah Ditolak Puskesmas
Kesaksian pria dalam video viral yang jalan kaki membopong jenazah bocah tenggelam setelah Puskesmas Cikokol tolak mengantarnya, mencoba bawa motor.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
"Semalam saja minta suruh mijitin. 'Mak pijitin, punggungnya, dada sesak,'" kenang Suhartini menirukan anaknya yang saat itu belum ditemukan, Jumat (23/8/2019).
Mata Suhartini masih berkaca-kaca hingga suaranya serak, seakan begitu dalam kesedihannya sejak kabar anaknya hilang dimakan arus Sungai Cisadane.
Warga Kelapa Indah tersebut baru mendapatkan berita duka sekira pukul 15.00 WIB, setengah jam setelah Fitrah dinyatakan menghilang.
"Enggak pamit sih tadi, enggak pernah. Dia belum pernah mandi di Cisadane. Pergi jam 2, jam 3 udah dapat kabar," kata Suhartini pelan.
Sampai Jumat pukul 19.00 WIB, tim SAR gabungan menghentikan pencarian Fitrah karena sudah malam dan jika diteruskan berbahaya.
• 1 Siswa Tewas Tertimpa Sound System, Kapolsek Padang Panjang: Anak-anak Ini Akan Menari Massal Besok
• Postingan Terakhir Wanita Rembang Wafat di Pelukan Kekasih: Jangan Khawatir Rezeki Itu Seperti Angin
• Tak Banyak Diketahui, Ini Bahaya Bayi Tidur Tengkurap: Salah Satunya Ganggu Pernapasan!
"Malam hari ini kita standby melakukan pemantauan di darat, kemudian besok pagi 07.00 WIB kita sudah akan melaksanakan pencarian lagi," terang Rizky dari tim SAR.
Jangkauan pencarian Fitrah akan diperluas hingga Pintu Air 10 yang merupakan batas dan ujung Sungai Cisadane.
Dalam pencarian Fitrah, Basarnas membagi dua tim yaitu Search and Rescue Unit (SRU) yang menyisir kawasan dekat Fitrah terakhir ditemukan.
Sementara, SRU lainnya mencari di kawasan sekitar lokasi terakhir kali Fitrah terlihat sebelum tenggelam dan hanyut di Sungai Cisadane.
Tanpa disangka upaya tim SAR gabungan pun membuahkan hasil. Sekira pukul 21.52 WIB, mereka menemukan Fitrah di sekitar lokasi ia tenggelam.

"Tim gabungan SAR akhirnya menemukan (Fitrah). Korban ditemukan malam ini dalam keadaan meninggal," jelas I Made Oka Astawa, Plh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta saat dikonfirmasi pada Sabtu (24/8/2019)
Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Made Okta menjelaskan, setelah penemuan Fitrah maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan masing-masing unsur kembali ke kesatuannya masing-masing.
Jenazah Hussein, korban yang ditolong Fitrah lebih dulu ditemukan namun meninggal di Puskesmas Cikokol dan sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan.