Penjaga 3 SPBU di Cirendeu Tak Tahu Soal Mobil Pembawa Jasad Pembunuhan yang Terpanggang di Cidahu

Tiga SPBU yang ada di Cirendeu, namun tidak mendapati keterangan bahwa ada mobil pembawa jasad yang menginap semalam

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
tribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Kondisi SPBU Cirendeu berkode 34-15404, Ciputat Timur, Tangsel, Selasa (27/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Petugas keamanan dan penjaga di tiga SPBU berbeda di daerah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), tidak mengetahui hal mobil pembawa jasad Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Keduanya  dibunuh setelah diculik di kediamannya di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8/2019). Mereka berdua merupakan ayah dan anak.

Dilansir TribunnewsBogor.com, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaskan, korban dieksekusi oleh empat eksekutor pembunuh bayaran. Otak pembunuhan itu tidak lain adalah istri dari Pupung, AK (35).

Pembunuhan itu diduga karena motif utang dan permasalahan keluarga.

Nasriadi mengatakan, setelah dibunuh jasad korban dibawa ke SPBU di bilangan Cirendeu, menggunkan mobil mobil minibus bernopol B 2983 SZH pada Sabtu malam, dan Minggu paginya (25/8/2019) jasad itu dibawa AK ke Cidahu, Kabupaten Sukabumi dan dibakar menggunakan bensin yang dibeli sebelumnya.

Jasad ayah dan anak itupun didapati terpanggang dalam mobil.

TribunJakarta.com mendatangi tiga SPBU yang ada di Cirendeu, namun tidak mendapati keterangan bahwa ada mobil pembawa jasad yang menginap semalam.

"Enggak ada di sini mah, kalau di sini mobil juga enggak bisa nginap soalnya lahan parkirnya buat mobil tangki kalo lagi ngisi," ujar Wiwid, sekuriti SPBU berkode 34-15404.

Sedangkan Eko, karyawan penjaga SPBU Cirendeu berkode 34-154-02, mengatakan tidak ada mobil mencurigakan membawa jasad. Pada hari Sabtu, ia juga mengingat hanya ada dua mobil terparkir milik sopir taksi online yang beristirahat. 

"Kalau Sabtu malam itu cuma ada dua mobil, warnanya silver sama hitam, itu juga saya kenal. Polisi enggak ada ramai-ramai juga ke sini," ujar Eko.

Terakhir adalah Munirih, sekuriti SPBU Cirendeu berkode 33-154-01.

SPBU yang terletak di tikungan Jalan Cirendeu itu memang hanya beberapa hari saja bukanya, dan hanya menjual bensin jenis premium.

SPBU itu juga memiliki halaman parkir yang luas, sering terlihat bus pariwisata parkir di sana.

Kondisinya gelap jika sedang tutup, hanya beberapa lampu yang nyala.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved