Sederet Fakta Jasad Tukang Antar Ayam Gegerkan Warga Limo: Bawa Jutaan Rupiah dan Dugaan Keluarga

Penemuan jasad pria di kebun pisang Jembatan Pulo Mangga menggegerkan warga Kelurahan Grogol, Limo, Kota Depok.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Warga memadati lokasi penemuan jasad korban. 

"Dibawa ke RS Polri, katanya untuk diotopsi atau visum gitu. Ini saya mau ke rumahnya saya juga dikabarin istrinya," pungkasnya.

Bawa Uang Jutaan Rupiah Setiap Hari

Mayat seorang pria dengan luka seperti bekas sabetan senjata tajam dibagian lehernya gegerkan warga Jalan Pulo Mangga, Grogol, Limo, Kota Depok.

Diketahui, identitas korban bernama Hasbuloh (37) warga Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, dan ditemukan tergeletak tak bernyawa di area kebun pisang lokasi kejadian.

Sebelumnya diberitakan, korban berprofesi sebagai tukang antar ayam hidup ke pedagang eceran di pasar-pasar yang ada disejumlah daerah seperti Depok, Bekasi, hingga Bogor.

Tak hanya mengantar ayam, korban juga yang mengambil uang dari pedagang dan menyetorkannya ke bos tempat kerjanya tersebut.

"Setiap hari korban kan antar ayam terus uangnya disetor ke bosnya, bisa Rp 8 juta sampai Rp 15 juta setiap hari setorannya," ujar keluarga korban Syafrudin di lokasi kejadian, Rabu (28/8/2019).

Syafrudin juga mengatakan, korban diduga menjadi korban perampokan lantaran membawa uang jutaan rupiah setiap harinya.

"Mungkin dirampok ya, barang-barangnya gak ada handphonenya, tasnya, uang setorannya juga. Tapi gak tahu juga apa uangnya sudah disetor terus dia dirampok pas pulang ke rumah, atau ada yang dendam," katanya.

Syafrudin mengatakan, korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

"Anaknya dua, sekarang istrinya juga lagi di RS Polri Kramat Jati. Katanya korban mau diotopsi atau visum gitu saya gak ngerti," pungkasnya.

Polisi Temukan Tanda Kekerasan

Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada jasad pria yang ditemukan tergeletak di area kebun pisang Jalan Pulo Mangga, Grogol, Limo, Kota Depok.

Hal tersebut, disampaikan oleh Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah ketika mendatangi lokasi kejadian.

"Dari hasil penyelidikan secara kasat mata, ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban tapi kami belum bisa memastikan apakah itu yang menjadi penyebab tewasnya korban ini. Harus melalui proses otopsi dulu," ujar Azis, Rabu (28/8/2019).

Azis mengatakan, terdapat sejumlah luka lebam hingga luka bekas sayatan pada jasad korban.

"Luka lebam, luka sayatan. Ada dibagian leher, wajah, perut, dan kepala korban," tambahnya.

Saat ini, jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna kepentingan otopsi.

Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa sandal korban, dan juga beberapa pecahan bongkahan batu yang berlumuran darah.

Terkait sejumlah barang milik korban yang hilang, Azis menuturkan saat ini pihaknya masih terus mendalami kejadian tersebut.

Lokasi Penemuan Rawan Begal

Sesosok mayat pria tanpa identitas mengenakan celana jeans berwarna biru dan kaos hitam, menggerkan warga di Jalan Pulo Mangga, Limo, Kota Depok, siang hari ini.

Diduga, mayat tersebut adalah korban pembunuhan motif perampokan lantaran ditemukan luka seperti bekas sabetan senjata tajam dibagian lehernya.

"Perasaan saya ini dirampok, atau gak ada yang dendam," ujar Syafruddin satu diantara sejumlah saudara korban di lokasi kejadian, Rabu (28/8/2019).

Sementara itu, hasil penyelidikan sementara polisi juga menemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.

"Dari hasil penyelidikan secara kasat mata, ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban tapi kami belum bisa memastikan apakah itu yang menjadi penyebab tewasnya korban ini. Harus melalui proses otopsi dulu," ujar Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah di lokasi kejadian.

Sementara itu, saudara korban lainnya Suharyadi mengatakan bahwa korban jarang melintas di lokasi kejadian.

"Dia mah jarang lewat sini, pasti lewat jalan raya. Ini kan jalur motong ibaratnya," ujar Suharyadi.

Suharyadi juga mengatakan, sebelumnya juga pernah ditemukan mayat di area kebun pisang lokasi korban ditemukan meninggal dunia.

"Sebelumnya disini juga pernah ada penemuan mayat, sudah dua kali sama yang sekarang," ujar Suharyadi.

Bukan Ibu & Anak, Terungkap Hubungan Sebenarnya Istri Muda Pupung Sadili dengan Pria Berinisial KV

Seorang Wanita Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kebon Jeruk

SMAK 5 Penabur Dua Kali Lolos ke Babak Final Honda DBL DKI Jakarta North Region

Fraksi PKS DPRD DKI Targetkan Pemilihan Wagub Pendamping Anies Rampung Sebelum 2020

Tak hanya menjadi lokasi penemuan mayat, di tempat tersebut juga pernah terjadi peristiwa pembegalan.

"Kemudian juga pernah ada kejadian begal disini, memang seram disini" ungkapnya.

Saking seramnya, Suharyadi menuturkan jarang ada warga yang melintas di lokasi tersebut menjelang malam hari.

Menurut Suharyadi, suasana mistis kental terasa apabila melintas di lokasi tersebut pada malam hari.

"Orang sini juga takut lewat sini malam-malam, seram. Habis maghrib juga sudah sepi gak ada yang berani lewat, paling satu atau dua motor yang lewat," ujarnya. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved