Tetapkan Status Siaga Kekeringan, BPBD Kabupaten Bandung Barat Distribusikan 27 Tangki Air Bersih

Kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih, nampaknya terjadi di sejumlah wilayah selama musim kemarau.

Editor: Muji Lestari
Tangkapan Layar TribunJabar
Distribusi Air Bersih ke Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. 

"Kalau digunakan hanya untuk mencuci dan mandi bisa digunakan satu atau dua hari, tapi kalau setiap hari melakukan pendistribusian kami belum bisa karena memang terbatas," ucapnya.

Menurutnya, empat wilayah itu mengalami krisis air bersih selama musim kemarau.

Sebab sumur yang biasa mereka gunakan, saat ini hampir semuanya sudah mulai kering.

Cipatat dan Batujajar Jadi Wilayah yang Paling Parah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebutkan, Kecamatan Cipatat dan Batujajar wilayah yang paling parah mengalami krisis air bersih saat musim kemarau tahun ini.

Hal tersebut dilihat dari banyaknya permintaan distribusi air bersih dari dua kecamatan tersebut.

Untuk Kecamatan Batujajar BPBD mendistribusikan 20 tanki air bersih dan Kecamatan Cipatat 4 tanki dengan isi satu tanki 5000 liter.

Menurut Dicky Maulana, krisis air bersih yang terjadi di dua wilayah tersebut karena wilayahnya sejak dulu memang sulit air, sehingga saat musim kemarau sangat terdampak.

"Cipatat itu daerahnya memang cukup kering, kalau di Batujajar banyak industri yang memang banyak memerlukan air bersih dari sumber air yang lain," ujarnya saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Senin (2/9/2019).

"Pengiriman air itu sesuai permintaan saja, jadi warga lapor dulu ke aparat kewilayahan nanti dilaporkan ke kami. Kemudian kami akan kirim sesuai kebutuhannya," kata Dicky.

Sampaikan Terima Kasih ke Masyarakat Indonesia, Pencari Suaka Bagikan Mawar di Pengungsian

Beredar Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy A90 5G: Mendukung Koneksi Jaringan Generasi Kelima

Dicky mengatakan pendistribusian air bersih akan dilakukan sesuai dengan laporan yang masyarakat minta.

Ia juga mengatakan, pihaknya fokus untuk mengirimkan air pada daerah-daerah yang sudah parah mengalami krisis air bersih.

"Kami fokuskan pengirimannya memang ke daerah yang paling sudah parah mengalami krisis air bersih, sejauh ini baru empat kecamatan yang meminta pengiriman," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Krisis Air Bersih di KBB, Cipatat dan Batujajar Disebut Jadi Wilayah yang Paling Parah

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved