Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang

Obrolan 2 Sopir Dump Truck, Pengemudi Xenia, Fortuner, dan 2 Saksi Tabrakan Beruntun di Cipularang

Sejumlah korban menuturkan detik-detik tabrakan beruntun di Tol Cipularang, dari sopir dump truck, pengemudi Fortuner yang mobilnya melayang 50 meter.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Tribun Jabar/Erry Chandra
Truk pasir nomor polisi B 9763 UIT yang dikemudikan Dedi terbalik di Tol Cipularang Km 31, Purwakarta, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB. Kecelakaan tunggal ini menimbulkan tabrakan beruntun yang melibatkan 21 mobil, empat di antaranya terbakar dengan korban 8 meninggal 8, luka berat 3, dan luka ringan 25. 

Berjuang Keluar Dari Truk di Bibir Jurang

Suban dan Mani harus berjuang keluar dari kabin truk yang berada di tubir jurang sedalam 20 meter, tapi tersangkut pembatas jalan.

"Kaca pecah, saya lihat jurang. Sedikit lagi saja, truk saya terjun ke jurang," ujar Suban di ranjang UGD Rumah Sakit MH Thamrin sambil ditemani istrinya, Mani.

Kondisi truk pengangkut pasir merah yang dikendarai Subhan (43) dan ditumpangi istrinya Mani (39) nyaris terjun ke jurang sedalam 20 meter di KM 91+200 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).
Kondisi truk pengangkut pasir merah yang dikendarai Subhan (43) dan ditumpangi istrinya Mani (39) nyaris terjun ke jurang sedalam 20 meter di KM 91+200 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Luka di dahi, pelipis, leher dan tangan Suban sudah tertutup perban. Tapi tidak dengan Mani yang hanya lecet.

Setelah tabrakan, Mani keluar lebih dulu lewat pintu kiri meski di bawah moncong truk jurang.

"Saya paksain ke luar. Saya manjat ke atap mobil, menggelantung. Lalu saya ajak suami saya dan akhirnya bisa nyampai ke atap mobil," kata Mani.

Sopir truk pengangkut pasir, Subana (43) di rumah sakit. Ia mengisahkan detik-detik sebelum tabrakan beruntun di KM 91+200 Tol Cipularang pada Senin (2/9/2019).
Sopir truk pengangkut pasir, Subana (43) di rumah sakit. Ia mengisahkan detik-detik sebelum tabrakan beruntun di KM 91+200 Tol Cipularang pada Senin (2/9/2019). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Dari atap mobil, ia baru sadar posisi truk nyaris terjun ke jurang. Ia mengedarkan pandang, empat mobil terbakar.

Mani bingun bagaimana turun dari atap truk. Tak ada orang yang mendengar teriakannya.

"Loncat bakal sulit. Akhirnya saya turun perlahan menuruni atas kepala mobil. Suami saya yang berdarah saya tuntun, saya gendong," ujar Mani.

Keduanya selamat. Ia dibantu sejumlah pekerja proyek PT Jasa Marga dan segera dievakuasi ke RS MH Thamrin.

Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pujiyono Dulrachman menjelaskan, kecelakaan beruntun bermula dari kecelakaan tunggal dump truck yang terbalik di kilometer 92.

Saat ada 4 kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truck terbalik, ada dump truck lain bermuatan pasir yang hilang kendali karena rem blong.

Kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Senin (2/9/2019).
Kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Senin (2/9/2019). (Tribun Jabar/ Ery Chandra)

"Dump truck bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre," kata Pujiyono.

Di belakang dump truck bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun.

Akibat kecelakaan ini 8 orang meninggal, 3 luka berat, dan 25 luka ringan.

"Pasien luka berat tengah diobservasi. Jika pihak rumah sakit mampu menanangi dan alat memadai, akan dirawat di sini. Jika tidak, dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar," katanya.

Pujiono menyampaikan duka, terutama kepada keluarga korban meninggal.

"Kepada keluarga korban meninggal kami mengucapkan duka cita. Ini musibah yang tidak bisa dihindari," ungkapnya. (Tribun Jabar/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved