Idap Penyakit Langka, Kondisi 2 Gadis Ini Memilukan: Jari Tangannya Memendek & Kulitnya Penuh Luka
Kabar memilukan datang dari dua gadis asal Ogan Komering Ulu (OKU) yang menderita penyakit langka.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Kabar memilukan datang dari dua gadis asal Ogan Komering Ulu (OKU) yang menderita penyakit langka.
Penyakit yang diidap keduanya membuat kondisi fisik dua gadis ini sangat memprihatinkan.
Kakak beradik ini mengalami pertumbuhan tak lazim.
Tubuhnya terlihat seperti bocah, dan tersebar bercak merah di kulitnya.
Kulitnya tampak penuh luka sampai wajah.
• Kali Jambe di Tambun Bekasi Dipenuhi Sampah
• Mayat Pria Berkaos Merah di Depok, Polisi Fokus Cari Identitas Korban
Bahkan rambut kedua nya rontok parah.
Nadia (19) dan Vika Laona (11) warga Desa Merbau, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, Sumsel ini diduga mengidap TBC Kulit.
Badan keduanya juga tampak tak tumbuh ideal dan membuatnya terlihat seperti anak kecil.
Bahkan Nadia yang sudah remaja, namun tubuhnya tetap seperti masih anak-anak.
Akibat pertumbuhan fisiknya bermasalah dan tidak seperi anak-anak seusianya, Nadia dan Vika lebih benyak mengurung diri di dalam rumah.

Nadia bahkan sampai putus sekolah karena malu dengan kondisinya.
Nadia sempat sekolah, namun berhenti sampai kelas 4 SD.
Sedangkan Vika tidak pernah sekolah sama sekali karena malu dengan kondisi tubuhnya.
”Jangankan sekolah keluar rumah saja mereka malu," tutur Zahril ayah keduanya.
Zahril juga menambahkan, puterinya pernah diolok-olok teman sebayanya.
• Mayat Pria Berkaos Merah di Depok, Polisi Fokus Cari Identitas Korban
• Alasan Simon McMenemy Gunakan 5 Pemain Naturalisasi Saat Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Anak dari pasangan pasangan ayah Zahril Hamid (39) dan ibu Yunani (37) ini diduga mengalami penyakit TBC Kulit sejak bayi.
Kasus penyakit langka ini ditemukan oleh Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari bersama Tim Urusan Kesehatan (Urkes) Polres OKU Anica Tursia AM.Keb, SKM dan Kapolsek Lubut Batang AKP Ujang Abdul Aziz.
Tim Urkes Polres OKU langsung meakukan home visit ke kediaman dua saudara kandung di Desa Merbau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pantauan awak media, kondisi tubuh dua kakak beradik ini sungguh memilukan
Tumbuh kembang fisiknya terhambat (tidak berkembang) seperti layaknya anak seusia mereka.
Ukuran tubuh Nadia dan Vika tidak mengaami tumbuh kembang sempurna.
Di usia Nadia yang sudah 19 tahun itu, tubuhnya terlihat seperti anak di bawah usia 10 tahun.
Bahkan jari-jari tangan kedua kakak beradik ini memendek akibat penyakit yang mereka derita.
Kedua kakak beradik ini sering mengeluhkan rasa gatal yang luar biasa, akibat penyakit kulit yang mereka derita.
Lebih memilukan lagi kulit disekujur tubuhnya melepuh berwarna kemerahan mirip luka bakar.
• MAKI Tagih Janji Komisi Pemberantasan Korupsi Terkait Hal Ini
• Cukup Bayar Rp 3.500 Per Kilo untuk Paket Cuci dan Gosok, Laundry Murah Meriah Ini Hadir di Cipayung
Menurut keterangan sang ayah, Zahril, kedua putrinya sudah menderita penyakit aneh ini sejak lahir.
Yang pertama terserang penyakit ini adalah si sulung, Nadia.
Gejala awal ada tanda merah di kaki (dekat betis) Nadia.
Kemudian tanda itu kerap gatal dan mengeluarkan cairan.
Lama kelamaan penyakit ini menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Lalu lahir puteri kedua Vika, ia juga mengalami gejala penyakit yang sama.
Setelah berusia 3 hari, juga muncul tanda merah di jempol kaki Vika.
Zahril dan isterinya sempat mengajak anak mereka untuk berobat ke puskesmas.
Bahkan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin Palembang.
Namun karena keterbatasan biaya akhirnya mereka hanya pasrah, menanti uluran tangan dermawan untuk membantu biaya pengobatan kedua putrinya.
• Toko Es Krim Legendaris di Jakarta Pusat yang Masih Bertahan Hingga Saat Ini
Menurut Zahril, dia sudha berusaha maksimal untuk mengobati putrinya.
Sampai-sampai tanah dan kebun habis terjual untuk biaya berobat.
Zahril mengaku, Kades setempat sudah membantu mengurus surat menyurat untuk berobat.
Sementara itu, Kades Merbau Adiar Marelo membenarkan bahwa kedua anak itu adalah warganya.
Menurutnya hal ini sudah disampaikan kepada pihak terkait, dalam hal ini tim kesehatan Lubuk batang dan Dinas Sosial Kabupaten OKU.
Sudah pernah melakukan kunjungan ke kedua kaka beradik yang sakit.
Kades juga sudah membantu mengurus pembuatan JKN KIS (BPJS) untuk keluarga Zahril ke Dinas Sosial untuk mempermudah pengobatan.
Dikesempatan home visit itu, Urmin Kes Polres OKU Anica Tursia yang melakukan pemeriksaan terhadap kedua kakak beradik ini.
Anica Tursia mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal kedua anak ini untuk sementara didiagnosa terkena TBC Kulit.
Indikasi terlihat dari kondisi kulit dan jari-jari tangan yang sudah memendek rambut juga sudah rontok.
“Untuk lebih pasti kita harus periksa labor dulu, sehingga bisa diketahui,” terang Anica.
Anica mengatakan kedua anak ini harus segera dibawa kerumah sakit sehingga cepat mendapat pertolongan.
(Sumber: TribunJakarta/TribunSumsel)