Berdagang Pintu Keliling di Jaksel, Tuwuh Semangat Kerja Demi Temui Keluarga Tiap Bulan di Jogja
Selain membawa daun pintu berbahan kayu mahoni, ia juga menjual tampah yang umumnya digunakan para ibu rumah tangga.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Tuwuh (43) adalah seorang pedagang daun pintu yang berkeliling dengan sepeda motor.
Ia menyusuri perumahan di bilangan Lenteng Agung, Srengseng Sawah, Tanjung Barat hingga Depok.
Selain membawa daun pintu berbahan kayu mahoni, ia juga menjual tampah yang umumnya digunakan para ibu rumah tangga.
Sejak pukul 06.00 WIB, ia telah memanaskan sepeda motornya untuk berkeliling hingga menjelang petang.
Pria asal Yogyakarta itu membawa daun pintu berukuran 2 meter x 80 sentimeter.
Satu pintunya, ia hargai sekitar Rp 400 ribu sedangkan tampah anyaman bambu Rp 25 ribu.
"Tapi kalau untuk pintu masih bisa ditawar," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Rabu (4/9/2019) di tepi jalan.
Pintu-pintu kayu mahoni yang akan djualnya, dikirimkan dari Jogjakarta.
Ia dan dua orang lainnya kemudian yang menjual ke permukiman warga di Jakarta demi sesuap rezeki.
Dengan sistem setoran, Tuwuh harus menyerahkan Rp 275 ribu dari setiap satu pintu yang terjual.
Dari Gerobak Jadi Motor

Baru satu tahun, Tuwuh telah memindahkan dagangannya dari gerobak ke sepeda motor.
Selama bertahun-tahun yang lalu, ia menjajakan daun pintu dengan menarik gerobak.
Namun, Ia mengaku cepat letih saat berjualan dengan gerobak.