Berdagang Pintu Keliling di Jaksel, Tuwuh Semangat Kerja Demi Temui Keluarga Tiap Bulan di Jogja
Selain membawa daun pintu berbahan kayu mahoni, ia juga menjual tampah yang umumnya digunakan para ibu rumah tangga.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Sosok Penjual daun pintu dengan motor Tuwuh (43) di Srengseng Sawah pada Rabu (4/9/2019).
Setiap pintu datang dari Jogjakarta, Tuwuh dan kedua temannya menjualnya keliling.
Tuwuh sering merasakan asam manis kehidupan saat berjualan.
Dagangannya pernah tak laku selama berhari-hari.
"Pernah enam hari enggak ada yang beli dagangan saya. Yah biar gitu, saya enggak surut semangatnya, tetap pantang nyerah," ujarnya optimistis.
Sebab, bayangan sang istri dan anak-anaknya di kampung yang selalu ingin membawanya pulang.
Setiap bulan, Tuwuh menghabiskan sekira Rp 185 ribu untuk pulang ke kampung naik bus.
"Dibilang rindu sama keluarga, ya pasti. Tapi di Jakarta kerja dulu. Berharap bisa terus kerja untuk hidupi keluarga," tandasnya.