Hampir 2 Pekan Ditinggal Kekasih, Elvira Umbar Momen Bukti Cintanya dengan M Adi Pradana

TRIBUNJAKARTA.COM - Hampir dua pekan Elvira telah ditinggal pergi kekasihnya, M Adi Pradana untuk selamanya.

M Adi Pradana (23) menjadi korban pembunuhan yang didalangi Aulia Kesuma, istri Pupung Sadili sekaligus ibu tiri Dana.

M Adi Pradana tewas bersama Pupung Sadili.

Saat ini Aulia Kesuma tengah menjalani proses pemeriksaan oleh kepolisian akibat tindakannya tersebut.

Kepergian M Adi Pradana tampak menjadi duka mendalam bagi kerabat, keluarga dan kekasihnya.

• Investigasi Lokasi Desa Penari, Vlogger Wahyu Purnomo Ungkap Pengalaman Janggal yang Dirasakan

• Cium Bau Bensin Setelah Rumah Terbakar, Tetangga Bocorkan Gelagat Aneh Istri Muda Pupung Sadili

M Adi Pradana yang tengah memperjuangkan kebersamaannya dengan kekasih justru harus berpisah di dunia.

Meski hampir dua pekan terlewat, Elvira rupanya belum bisa melupakan M Adi Pradana.

Hal itu terlihat dari unggahan Elvira baru-baru ini.

Melalui akun Instagramnya, Elvira mengunggah kebersamaannya dengan M Adi Pradana.

Unggahan kebersamaannya itu tampaknya merupakan momen bukti cinta M Adi Pradana dan Elvira.

Tampak dalam potret tersebut, M Adi Pradana bersama Elvira.

• Cicilan Utang Istri Muda Capai Rp200 Juta per Bulan, Terkuak Harta Pupung Sadili Miliaran Rupiah

• Celetukan Nia Ramadhani saat Marshanda Ungkap Sosok Ben Kasyafani, Bereaksi dengan Nada Tinggi

Terdapat pula sebuah motor di potret tersebut.

Tak hanya mengunggah potret, Elvira pun mengunggah caption singkat namun penuh dengan kesedihan.

"When I close my eyes, I saw you. When I open my eyes, I miss you," tulis @elviramndml.

(Ketika saya menutup mata, saya melihat kamu.

Saat saya membuka mata, saya rindu kamu)

• Hotman Paris Khawatir Harga Ruko Turun saat Jakarta Bukan Ibu Kota, Anies Baswedan Beri Saran Ini

• Dengar Putra Nia Ramadhani Teriak Histeris Katakan Ini, Theresa Wienathan Syok: Siapa yang Ajarin?

Sebelumnya, Elvira sempat mengungkapkan curhat pilunya sehari setelah M Adi Pradana dikebumikan.

Elvira menyinggung mengenai sebuah kehidupan dalam ungkapan perasaannya tersebut.

Elvira mengemukakan, terdapat berbagai hal yang datang di kehidupan membuat orang tersebut harus berkembang.

• Belum Genap 100 Hari Istri Wafat, SBY Kini Melepas Kepergian Ibunda: Tuhan Banyak Beri Anugerah

• Malam 1 Suro, Simak Amalan yang Diajurkan Rasulullah di Bulan Muharram yang Jatuh 1 September 2019

Meski berbagai hal tersebut, diantaranya kepergian seseorang yang amat berarti di kehidupan kita.

"Some things only come into our lives to make us grow when they go.

Even if those things are people.

Even if we love them," tulis @elviramndml.

(Terdapat berbagai hal yang datang di sebuah kehidupan untuk membuat kita terus berkembang.

Meski hal tersebut berupa kepergian seseorang.

Walaupun kita mencintainya sekalipun)

Pantauan TribunJakarta.com, sebelum mengunggah perasaannya, Elvira memposting papan nama M Adi Pradana di Insta Storynya.

Terdapat taburan bunga di pusaran makam M Adi Pradana dan Pupung Sadili.

• Terancam Penjara Seumur Hidup, Ini Rekam Jejak Karier McDanny & Besaran Penghasilan Stand Up Comedy

• Tahun Baru Islam Jatuh Pada 1 September 2019, Simak 7 Kisah Nabi Dibalik Alasan Sunnah Puasa Asyura

Elvira pun menuliskan dua kata dalam unggahan tersebut.

Kekasih M Adi Pradana itu berharap agar bisa kembali berjumpa dengan pria yang dicintainya itu.

"See u (emoticon love)," tulis @elviramndml.

Diberitakan sebelumnya, Pupung Sadili dan M Adi Pradana dibunuh oleh empat orang suruhan di rumahnya yang berkawasan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Otak pembununah tersebut adalah istrinya sendiri yaitu Aulia Kesuma dan anak kandungnya berinisial KV.

KV diketahui anak dari Aulia sedangkan Dana merupakan anak dari Pupung Sadili.

• Intip Sosok Besan Jokowi, Ternyata Orang Tua Kekasih Kaesang Pangarep Bukan Orang Sembarangan

• Isi Chat Elvira saat Tahu Dana Dicekoki Miras: Kalo Kamu Gak Minum, Kamu Bisa Lawan Dia

Setelah dibunuh, kedua korban dimasukan ke dalam mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH dan dibawa keempat eksekutor untuk bertemu AK dan KV.

Kemudian, AK dan KV membawa mobil tersebut ke di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).

Disana lah kedua tersangka membakar mobil tersebut dan meninggalkan jasad korban di dalamnya.