Kampung Bengek Tanggung Jawab Pelindo, Pemerintah Stop Pembersihan Sampah
Pembersihan sampah di Kampung Bengek, Penjaringan, Jakarta Utara, dipastikan belum akan berlanjut setelah hari ini.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Untuk sementara pembersihan dilakukan selama satu hari ini. Slamet berharap, ke depannya pemilik lahan bisa menindaklanjuti pembersihan yang telah dilakukan oleh pemerintah.
"Karena ini jadi otoritas Pelindo jadi kami mohon kepada Pelindo untuk kerjasama untuk juga menjaga lokasi ini supaya tidak ada lagi tumpukan sampah," tandas Slamet.
Anies Baswedan Sebut Pelindo Halangi Pemprov DKI Bersihkan Sampah di Kampung Bengek
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II sempat menghalangi petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI yang ingin membersihkan sampah menumpuk di Kampung Bengek, Penjaringan, Jakarta Pusat.
Pasalnya, timbunan sampah dekat permukiman warga itu berada di lahan milik PT. Pelindo.
"Dinas LH lagi bicara dengan Pelindo karena Pelindo menghalangi petugas kita masuk," kata Anies Baswedan, Rabu (4/9/2019).
Penghadangan petugas Dinas LH yang ingin membersihkan tumpukan sampah ini terjadi pada Senin (2/9/2019) kemarin.
"Petugas kita bisa masuk Sabtu-Minggu kemarin membersihkan, tapi hari Senin mereka mau masuk enggak boleh lagi," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Dijelaskan Anies, Pemprov DKI sendiri sebenarnya ingin mengambil tanggungjawab membersihkan tumpukan sampah yang berada di lahan milik Pelindo itu.
Oleh karenanya, Dinas LH mengerahkan sejumlah petugas untuk membersihkan lautan sampah tersebut.
"Kita itu mau ambil tanggungjawab kalau anda enggak bisa bersihkan ya kami bersihkan. Kalau anda bisa bersihkan, kami akan periksa saja sudah bersih belum," kata Anies.
"Tapi kalau belum ya kami bersihkan, kan baik kita," tambahnya.
Sebelumnya, warga Kampung Bengek mengeluhkan tumpukan sampah yang berada di dekat pemukiman mereka.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi menuturkan, total lahan Kampung Bengek yang dipenuhi sampah seluas 1 hektar.
Lautan sampah itu, kata Slamet, berasal dari warga sekitar yang memang sengaja membuang sampah di sana.
Terutama ketika di sana tak sedikit pemulung yang melaksanakan aktivitas pemilahan sampah.
"Ini adalah mungkin sampah, ya sampah dari aktivitas warga, bisa lihat sendiri di sini ada beberapa lapak pemulung, itu adalah sisa dari para pemulung yang membersihkan dari lapaknya sehingga yang bisa dijual mereka jual, lalu sisanya mereka tumpuk saja," kata Slamet.
• Jak Lingko Bakal Tambah 8 Trayek Baru di Jakarta Timur
• Timnas Indonesia vs Malaysia Malam Ini Kick Off Pukul 19.30 WIB, Simak Live Streamingnya di Mola TV
• Catat ! Ini Lokasi Pelayanan SIM Keliling Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya, Kamis (5/9/2019)
• Berdagang Pintu Keliling di Jaksel, Tuwuh Semangat Kerja Demi Temui Keluarga Tiap Bulan di Jogja
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi menuturkan, total lahan Kampung Bengek yang dipenuhi sampah seluas 1 hektar.
Lautan sampah itu, kata Slamet, berasal dari warga sekitar yang memang sengaja membuang sampah di sana.
Terutama ketika di sana tak sedikit pemulung yang melaksanakan aktivitas pemilahan sampah.
"Ini adalah mungkin sampah, ya sampah dari aktivitas warga, bisa lihat sendiri di sini ada beberapa lapak pemulung, itu adalah sisa dari para pemulung yang membersihkan dari lapaknya sehingga yang bisa dijual mereka jual, lalu sisanya mereka tumpuk saja," kata Slamet, Senin (2/9/2019).