Sistem Contra Flow di Jalan Arif Rahman Hakim Depok Tuai Kritik Pengendara Hingga Polisi

"Malah jadi semakin macet disini, jadi tambah parah ya," ujar Radina salah seorang pengendara motor

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Sistem contra flow di Jalan Arif Rahman Hakim 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Penerapan sistem contra flow dalam program Joyfull Traffic Management (JoTram) Dinas Perhubungan Kota Depok di Jalan Arif Rahman Hakim, Kota Depok, menuai kritik.

Sistem tersebut diterapkan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Dewi Sartika, namun sejumlah pengendara menganggap sistem tersebut tidaklah efektif.

"Malah jadi semakin macet disini, jadi tambah parah ya," ujar Radina salah seorang pengendara motor di lokasi, Kamis (5/9/2019).

Radina juga mengatakan, dengan adanya sistrm contra flow tersebut jalur menuju kawasan Margonda menjadi sempit dan kerap menyebabkan penumpukan kendaraan.

"Ini jadi sempit setengah jalurnya, ditambah ini ada putaran balik. Kalau siang gini gak macet tapi kalau pagi sama sore jadi makin parah," ucapnya.

Tak hanya menuai kritik dari pengendara, sistem contra flow tersebut pun dinilai masih kurang tepat sasaran Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo.

"Sistem contra flow ini sangat tidak efektif. Jalan sudah sempit dikasih sekat-sekat. Mana kun nya pada jatuh karena meletakannya miring-miring, mungkin kena angin juga pada jatuh. Ini terlihat tidak baik, juga jika dilihat dari segi estetika," kata Sutomo dikonfirmasi wartawan.

Sutomo mengatakan, pihaknya pun telah menyampaikan kondisi tersebut namun belum ada respon dari pihak terkait.

Oleh sebab itu, Sutomo menyayangkan sikap Dishub yang terkesan tidak menanggapi kajian dari pihak Satlantas Polresta Depok.

Satgas Penanganan Pengungsi Bantah Akan Usir Paksa Pencari Suaka di Kalideres

Jika Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, REI Optimis Bisnis Properti di Jakarta Tetap Seimbang

Hasil Pemeriksaan Gigi Tak Cocok, 4 Jasad Korban Kecelakaan Tol Cipularang Belum Teridentifikasi

“Mudah-mudahan segera dievaluasi. Karena Kadishub suka merasa kajiannya bagus, padahal tidak. Kita sudah sarankan jangan lakukan contra flow, tapi tetap memaksakan kehendak dan ini yang agak repot," ujarnya.

Terakhir, Sutomo menegaskan pihaknya tetap akan mematuhi aturan yang telah diterapkan dan semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Tentu kami dalam hal ini akan selalu berusaha untuk melayani masyarakat, salah satunya ialah untuk mengurai kemacetan atau penumpukan lalu lintas," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved