Demi Mengais Rezeki, Yanti Bawa Anak Usia 3 Bulan saat Kerja Jadi Sopir Angkot, Ini Kisahnya

Setiap menarik angkotnya, Yanti selalu membawa bayinya, Adryan, yang masih berusia tiga bulan, untuk ikut dengannya bekerja.

Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJABAR/DANIL ANDREAND DAMANIK
Nuryati HR 

Saat ini, ia mengatakan, hanya ingin fokus berjuang untuk membesarkan bayi Adryan.

Sehari-hari, Yanti harus pintar-pintar dalam mengatur keuangannya. Ia harus menyisihkan uang untuk beberapa keperluan.

Untuk setoran kepada pemilik angkot, Yanti harus menyisihkan Rp 100 ribu per hari. Ia kemudian juga harus menyisihkan pengeluaran untuk susu, Rp 14 ribu per dus.

 

Setiap bulannya, Yanti juga membayar sewa rumah kontrakan, sebesar Rp 300 ribu.

Belum lagi untuk sewa lahan di mana angkotnya diparkirkan di sebuah halaman dekat rumah kontrakannya. Yanti harus menyisihkan Rp 5.000 per hari untuk sewa lahan parkir.

Tak ketinggalan, ia juga harus menyisihkan uang untuk bensin angkotnya Rp 100 ribu per hari.

Perjuangan Yanti sebagai ibu tak berhenti sampai di situ. Setiap hari, ia harus bangun dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Kemudian, ia juga harus mencuci pakaian, masak, dan memandikan Adryan.

Barulah pada pukul 06.00 WIB, Yanti bersama bayinya pergi menggunakan angkot di parkiran.

Setelah itu Yanti akan mencari nafkah dengan mengemudikan angkotnya sampai pukul 16.00 WIB. Karena itu, pukul 17.00 WIB, Yanti sudah kembali ke rumah.

Cara Mengemudi

Angkot yang Yanti bawa rupanya angkot trayek 09 Cicaheum-Ciwastra.

Saat tengah mengemudikan angkotnya, bayi Adryan diletakkan di atas kereta bayi berwarna hitam di atas jok mobil sebelah kiri.

Saat ditemui, sang bayi tengah terlelap tidur di atas kereta bayi yang diketahui pemberian dari keluarga Polri.

Sebelum mendapatkan bantuan itu, bayi Adryan hanya diletakkan di atas jok mobil.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved