Mertua Syok Polisi di Bangkalan Diduga Bunuh Diri dengan Tembak Kepala, Padahal Begini Kesehariannya
Adanya kabar duka tersebut membuat sejumlah rekan kerjannya tak menyangka bahwa DGA mengakhiri hidup dengan begitu cepat.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
"Terkait motif kenapa bertindak seperti itu, kami masih mendalami," ucap Suyitno.
Mertua Syok
Mertua mendiang I Dewa Gede Alit Wirayuda , H Wirya begitu syok saat mendengar kabar menantunya meninggal dunia.
Padahal selama ini H Wirya tak menjumpai adanya permasalahan dalam keluarga anak dan menantunya tersebut.

H Wirya lantas membocorkan kesaksiannya mengenai keseharian I Dewa Gede Alit Wirayuda .
• Menguak Kebenaran Desa Penari, Wanita Indigo Furi Harun Beberkan Terawangannya, Singgung Tumbal
"Keseharian biasa saja. Kepada keluarga baik-baik saja," papar H Wirya.
Lebih lanjut, H Wirya mengaku, dirinya tak sempat melihat wajah mendiang menantunya tersebut untuk terakhir kalinya.
"Bagaimana kejadiannya saya tak tahu. Hanya diinformasikan bahwa ada kecelakaan malam itu," imbuh H Wirya.
Tersebar Diduga Laporan Internal Polisi
di kalangan masyarakat telah beredar teks seperti format laporan awal yang biasanya disampaikan pihak kepolisian kepada pimpinan.
Laporan itu ditujukan kepada Kapolres Bangkalan, jajaran Polda Jatim dengan tembusan Wakapolda, Irwasda, dan Kabid Propam Polda Jatim.
Pada bagian Perihal diterangkan terkait Anggota MD (Meninggal Dunia) Diduga Bunuh Diri.
Seperti umumnya laporan awal di internal kepolisian, tercantum dengan lengkap keterangan kronologis, waktu kejadian, tempat kejadian perkara (TKP), para saksi, hingga luka yang diderita Dewa.
Laporan diawali dengan : 'Diinformasikan pada hari Kamis tgl 05 September 2019 jam 19.15 wib diduga terjadi peristiwa bunuh diri seorang anggota Polri (BRIGPOL I DEWA GEDE ALIT WIRAYUDA, SH / anggota Polsek Arosbaya Polres Bangkalan) dengan menggunakan senjata api revolver'.
Dalam kronologisnya disebutkan : 'Pada hari Kamis, 05 September 2019 sekira jam 18.45 wib korban masuk ke mako Polsek menuju ke ruang belakang kemudian kembali keluar lagi dan tidak diketahui kemana dan sekitar jam 19.15 saat anggota BRIPKA YUNI HARYONO akan berangkat patroli dan menuju ke mobil strada melihat seorang tergeletak terlentang dan saat didekati ternyata diketahui korban sudah dalam keadaan tergeletak di tanah sdh meninggal dunia'.