Kebijakan Ganjil Genap

Puasa Asyura Saat Ganjil-Genap, Polisi Ini Tetap Sabar Ladeni Pelanggar yang Ancam Banting Kamera

Aiptu Aris Rusjana dari Satlantas Wilayah Jakarta Utara Unit Polsek Pademangan menghadapi pengendara yang marah-marah dengan kepala dingin.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Wanita yang marah-marah saat ditilang Aiptu Aris. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Aiptu Aris Rusjana dari Satlantas Wilayah Jakarta Utara Unit Polsek Pademangan menghadapi pengendara yang marah-marah dengan kepala dingin.

Hal itu ia lakukan ketika menindak seorang pengendara wanita yang melanggar perluasan ganjil-genap di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (10/9/2019) sore.

Aiptu Aris Rusjana saat bertugas di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (10/9/2019).
Aiptu Aris Rusjana saat bertugas di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (10/9/2019). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Ketika tengah bertugas di Jalan Gunung Sahari sore ini, Aris memberhentikan seorang pengendara wanita yang melanggar ganjil-genap.

Pengendara asal Surabaya itu pun marah-marah kepada Aris.

Ia protes saat ditilang lantaran ingin buru-buru balik ke kampung halamannya.

"Saya nggak mau ditilang ya," bentak wanita itu kepada Aris yang tetap berusaha sabar.

Aris pun akhirnya menindak pengendara wanita itu.

Aris menahan STNK-nya dan memberlakukan tilang terhadapnya.

Kemudian, wanita itu kembali marah-marah saat disorot kamera awak media.

Ia bahkan mengancam akan membanting kamera wartawan karena tidak terima direkam.

"Apa ini deket-deket, gua bilang jangan direkam, gua banting kamera lu," bentaknya.

Aris mengaku mesti sabar dalam menghadapi wanita itu.

Bertugas sejak tahun 90-an sebagai polisi dan lima tahun sebagai polantas di Jakarta Utara, Aris sudah paham betul karakter pelanggar.

Alhasil, Aris tak perlu ikut-ikutan marah saat wanita itu membentaknya.

Bagi Aris, yang terpenting adalah menghormati pengendara tanpa mengurangi ketegasannya sebagai anggota kepolisian.

"Di jalan banyak tipe-tipe manusia ya, kita punya karakter masing-masing. Tapi pada dasarnya kita berupaya memahami mereka juga dengan tidak mengurangi rasa hormat juga, dengan tidak mengurangi ketegasan kita," ucap dia.

Tetangga Pembuang Bayi di Cisauk: Kita Minta Anak, Dia Malah Dibuang

Timnas Indonesia vs Thailand: Babak Pertama Skor Imbang 0-0

Terungkap pula dari pengakuan Aris bahwa kesabaran yang ia tunjukkan sejalan dengan puasa Asyura yang sedang ia jalankan hari ini.

Puasa Asyura adalah puasa sunah yang dilakukan pada hari Asyura yakni tanggal 10 Muharam atau bertepatan dengan hari ini, 10 September 2019.

"Iya saya mesti sabar. Ini lagi puasa juga saya, puasa Asyura," ucap Aris sambil tersenyum.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved