Sang Ibu Terus Menangis Arwah Fatir Bocah Meninggal Korban Bully Datangi Temannya, Titip Pesan Ini
Beberapa hari lalu setelah dikuburkan, arwah Fatir Ahmad bocah korban bully merasuki Juan (6), anak tetangga teman sepermainannya.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya dokter mendapatkan rahang Fatir bermasalah dan lidahnya sudah tergigit.
Sehingga kondisinya kritis. Sempat Fatir hendak dipakaikan selang di paru-parunya oleh tim medis namun nyawanya tak tertolong.
"Ketika mengetahui anak saya meninggal saya langsung tak sadarkan diri," ucap Ani.
Perasaan Ani sangat hancur melihat dan mendengar anaknya meninggal.
Selama 2 minggu setelah anaknya meninggal, tak banyak aktivitas yang Ani lakukan.
"Alhamdulilah saat ini sedikit demi sedikit sudah mulai menerima, makanya saya akan merundingkan sama keluarga suami mau dikemanakan kasus ini," ucap dia.
Selama Fatir dirawat, hanya Ani, suami dan saudara suaminya yang menemani bergantian, termasuk membantu mengurus BPJS Kesehatan.
Kedatangan arwah Fatir disikapi positif dan Ani menganggapnya sebagai sebuat petunjuk.
Ia pun sudah tidak terlalu sering menangis dan berusaha menerima kepergian putranya.
"Insya Allah saya sekarang sudah bisa menerima, ini demi anak saya untuk tidak lagi menangisi kepergiannya," ucap Ani.
Ani menilai Fatir bakal membantu mengungkap peristiwa yang menimpanya itu.
"Pas kemarin merasuki tubuh tetangga, dia bilang bakal ngikutin inisial I, yang terduga pelaku."
"Ya semoga saja permasalahan ini cepat selesai, yang tenang di sana ya dek," aku Ani.
Orangtua Bocah Terduga Pelaku Kasih Pengakuan
Saat sakit, Fatir merintih dan sempat menyebut nama I, bocah yang diduga memukul dan menendangnya.