BJ Habibie Meninggal

BJ Habibie Tutup Usia, Mahfud MD: Seandainya Boleh Minta Dispensasi kepada Tuhan

Namun, kata Mahfud, masyarakat Indonesia harus menerima kenyataan dan ikhlas atas kepergian BJ Habibie.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, saat setelah melayat BJ Habibie, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). 

Pada 14 Maret 1998, Habibie mendampingi Soeharto sebagai wakil presiden dalam Kabinet Pembangunan VII.

Setelah dua bulan menjabat wakil presiden, Habibie menjabat Presiden menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri.

Pada masa kepemimpinannya, Habibie membentuk kabinet baru dengan harapan mendapat dukungan dari negara-negara lain guna membantu program pemulihan ekonomi Indonesia setelah reformasi.

Pada era Habibie, masyarakat lebih bebas menyuarakan aspirasinya dan lebih leluasa dalam berpolitik sehingga bermunculan partai politik baru.

Masa kepemimpinan Habibie berakhir pada 20 Oktober 1999.

Ia digantikan oleh Abdurrahman Wahid atau yang sering dikenal Gus Dur yang memenangi Pemilu tahun 1999. 

Perjalanan Karier Pekerjaan:

Direktur Utama PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Ketua Dewan Pembina Industri Strategis (BPIS), Ketua Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS), Ketua Dewan Riset Nasional (1999), Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam Anggota Dewan Komisaris Pertamina Asisten Riset Ilmu Pengetahuan Institut Kontruksi Ringan Rheinsich Westfaelische Technische Hochshule, Aachen, Jerman Barat (1960-1965), Kepala Departemen Riset dan Pengembangan Analisa Struktur, Hamburg, Jerman Barat (1966-1969), Kepala Divisi Metode dan Teknologi Pesawat Komersil/Pesawat Militer Messerschmidt Boelkow Blohm (MBB) Gmbh, Hamburg, Jerman Barat (1969-1973) Wakil Presiden/Direktur Teknologi Messerschmidt Boelkow Blohm (MBB), Hamburg, Jerman Barat (1974-1978) Penasihat Direktur Utama (Dirut) Pertamina (1974-1978) Direktur Utama PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), Bandung (1976) Direktur Utama PT Pelayaran Armada Laut (PAL), Surabaya (1978) Profesor Kehormatan/Guru Besar dalam bidang Konstruksi Pesawat Terbang Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung (1997).

Pemerintahan:

Ketua Tim Keputusan Presiden (Keppres) 35, Wakil Presiden RI (1998-1998), Presiden RI (1998-1999)

Legislatif:

MPR dari Karya Pembangunan (Golkar) (1992-1997)

Keterlibatan dalam Organisasi:

Anggota Tim 11 yang menyiapkan materi GBHN dari Fraksi Karya Pembangunan (Golkar)

Menteri:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved