Nasi Goreng dari Sekolah di Koja Berujung Maut: Kakak Muntah dan Adik Tewas, Disdik Turun Tangan

LSZ, balita berusia tiga tahun tewas pada Kamis (12/9/2019) setelah mengalami gangguan kesehatan. diduga, ia keracunan nasi goreng dari sekolah.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunnews.com
Ilustrasi keracunan 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - LSZ, balita berusia tiga tahun tewas pada Kamis (12/9/2019) setelah mengalami gangguan kesehatan.

LSZ sempat dibawa ke puskesmas kemudian dirujuk ke RSUD Koja.

Sebelum tewas, LSZ diduga keracunan akibat mengonsumsi nasi goreng dari Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) yang dibawa kakaknya, siswa SDN 19 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, pada Rabu (11/9/2019).

Kasus tewasnya LSZ ini membuat Dinas Pendidikan DKI Jakarta turun tangan menyelidiki kasus SDN 19 Tugu. Koja, Jakarta Utara.

Pasalnya, nasi goreng yang diduga membuat sang balita tewas merupakan Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) SDN 19 Tugu Utara.

TribunJakarta.com merangkum sejumlah informasi mengenai kasus tersebut.

Kronologis

Ilustrasi keracunan makanan.
Ilustrasi keracunan makanan. (Sutterstock via Kompas.com)

Orang tua korban menceritakan secara kronologis bagaimana korban mengonsumi nasi goreng, mengalami muntah-muntah, hingga akhirnya meninggal dunia.

Awalnya, pada Rabu siang, LSZ tengah berada di kediamannya di Jalan Lontar VIII, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Siang itu, kakak korban, ZAA (8), baru pulang sekolah dengan membawa sebungkus nasi goreng beserta telur mata sapi.

Sepulangnya dari sekolah, mereka berdua pun menyantap nasi goreng tersebut hingga habis.

Tiba-tiba, LSZ mengalami muntah-muntah tak lama setelah nasi goreng itu habis.

Ayah korban, Wahyu Irawan (31), mengaku panik melihat kondisi LSZ yang muntah-muntah pada siang itu.

Ia pun membawa anak keduanya itu ke puskesmas terdekat untuk diperiksa.

"Waktu pas anak saya kedua muntah-muntah itu siang ya. Posisi anak pertama masih normal. Sedikit pun nggak ada dirasa sama dia. Adek (LSZ) pada saat muntah pun masih biasa. Akhirnya saya lihat adek muntah-muntah ya sudah bawa ke puskesmas," beber Wahyu saat ditemui di kediamannya, Jumat (13/9/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved