Kakek yang Cabuli Siswi SD di Bekasi Sering Kirim Surat Cinta, 'Buat Gadis Manisku'
Kakek berusia 61 tahun yang merupakan pelaku pencabulan siswi SD, sering mengirimi surat cinta kepada korbannya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan seorang kakek berinisial AR (61), terhadap siswi kelas 6 SD berinisial FS (12) terjadi di Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi.
Terduga pelaku diketahui sempat mengirim surat cinta kepada korban berisi kalimat-kalimat mesra laiknya seorang yang sedang dimabuk asmara.
Hal ini diungkapkan Sukin, ketua RT tempat korban tinggal, Senin (16/9/2019).
"Jadi dia menulis semacam surat cinta ke korban, dia tulis tangan sendiri, saya punya kopian suratnya," kata Sukin sambil menunjukkan barang bukti surat tersebut.

Pada kalimat pembuka surat itu, terduga pelaku menyebut korban dengan sapaan "Buat Gadis Manisku yang sedang marah".
Isi surat ini menceritakan curahan hati keriduan pelaku kepada korban serta ungkapan bantahan atas tuduhan pencabulan.
"Ini surat ditemukan orangtua korban, ditanya ke anaknya ini dari siapa lalu dia mengaku dari bapak aki uban (pelaku)," ungkap Sukin.
Sukin mengungkapkan, surat cinta ini rupanya bukan sekali dikirim terduga pelaku kepada korban.
Ada beberapa surat yang semuanya sudah diseragkan ke pihak kepolisian sebagai barang bukti.
"Ada banyak cuma saya kopi satu untuk berkas, ini pas anaknya (korban) mengadu ke orangtuanya langsung kita tanya ke pelaku apakah ini tulisan bapak, saat itu dia mengaku itu tulisan dia," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Seorang siswi kelas 6 SD berinisial FS (12) di Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi diduga dicabuli kakek berusia 61 tahun.
Peristiwa ini terjadi sejak lima bulan lalu dan baru terungkap setelah korban mengadu ke orangtuanya.
Terduga pelaku diketahui berinisial AR, warga yang mengontrak tidak jauh dari kediaman korban.