Puskesmas Cilincing Investigasi Dampak Industri Arang dan Alumunium, Ini Keluhan Warga

Puskesmas Kecamatan Cilincing melakukan investigasi terkait keluhan warga soal aktivitas industri pembakaran arang dan peleburan alumunium.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing, dr. Edison Sahputra, saat ditemui di kantornya, Senin (16/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Puskesmas Kecamatan Cilincing melakukan investigasi terkait keluhan warga soal aktivitas industri pembakaran arang dan peleburan alumunium di Jalan Cakung Drain, wilayah RW 09, Kelurahan Cilincing, Cilincing, Jakarta Utara.

Hasil investigasi Kamis (13/9/2019) lalu, terdapat beberapa keluhan yang dirasakan warga di sekitar lokasi, terutama mereka yang beraktivitas di SDN Cilincing 07.

Berdasarkan keterangan guru UKS SDN Cilincing 07 Pagi, ditemukan beberapa keluhan.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing, dr. Edison Sahputra menyatakan dampak asap dan debu dari aktivitas industri dirasakan murid sekolah yang masuk di pagi hari.

Keluhan pertama terkait dengan banyaknya murid dari daerah Rawamalang yang setiap harinya melewati Jalan Cakung Drain untuk sampai ke sekolah.

"Terdapat murid yang tinggal di daerah Rawamalang pada saat pagi hari berangkat ke sekolah dan melewati pabrik arang, sering ada yang merasakan batuk-batuk," terang Edison saat ditemui di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (16/9/2019).

Keterangan pihak sekolah juga menyatakan bahwa saat upacara pagi, sekitar pukul 7.00-8.00 WIB, sering ada asap seperti kabut.

Selain itu, pada saat kegiatan belajar mengajar, sering pula terasa kabut yang membuat mata pedih dan batuk-batuk.

"Sehingga tidak sedikit guru dan murid yang keluar kelas untuk mencari udara segar," imbuh dia.

Dinyatakan pula bahwa tanaman yang ada di SDN Cilincing 07 Pagi terdapat banyak debu yang diduga berasal dari aktivitas industri tersebut.

Sebelumnya, puluhan lapak industri pembakaran arang dan peleburan alumunium yang beroperasi di wilayah RW 09 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, disoroti.

Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko saat meninjau lokasi pembakaran arang dan peleburan alumunium di RW 09 Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (13/9/2019).
Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko saat meninjau lokasi pembakaran arang dan peleburan alumunium di RW 09 Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (13/9/2019). (Dok. Pemkot Jakarta Utara)

Asap dan debu dari pembakaran arang itu dikeluhkan warga sekitar karena membuat masalah, salah satunya sesak nafas.

Adapun Pemerintah Kota Jakarta Utara juga berencana memasang alat ukur udara di empat titik sekitaran lapak-lapak tersebut.

Pemilik Lapak Pembakaran Arang: Anak Saya Hidup di Tengah-tengah Asap Sehat Saja

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved