Monyet Keluar Habitat di Pantai Indah Kapuk Karena Sering Diberi Makan Orang yang Melintas

Hasil kajian, teridentifikasi perilaku makan kawanan monyet ekor panjang (MEP) itu berubah karena warga yang melintas sering memberi makan.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Kawanan monyet bebas berkeliaran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (16/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Penyebab kawanan monyet keluar dari Suaka Margasatwa Muara Angke menuju ke jalanan di sekitaran Pantai Indah Kapuk (PIK) disinyalir karena kebiasaan masyarakat yang memberi mereka makanan.

Hal itu berdasarkan kajian Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI).

Hasil kajian, teridentifikasi perilaku makan kawanan monyet ekor panjang (MEP) itu berubah karena warga yang melintas sering memberi makan.

Kawanan monyet ekor panjang itu jadi sering keluar habitatnya mencari makan dari warga.

"Salah satu penyebab MEP keluar kawasan karena kebiasaan masyarakat memberi makan. Adanya kebiasaan tersebut mengubah perilaku mereka," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA DKI Jakarta, Ida Harwati kepada TribunJakarta.com, Rabu (18/9/2019).

Seekor monyet mengorek sampah di perumahan Mediterrania Boulevard, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (16/9/2019).
Seekor monyet mengorek sampah di perumahan Mediterrania Boulevard, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (16/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Berdasarkan data yang dikumpulkan YIARI dan mahasiswa yang melakukan penelitian MEP di suaka margasatwa tersebut, dinyatakan bahwa daya dukung kawasan hutan lindung itu masih cukup.

Daya dukung, lanjut Ida, terdiri dari ketersediaan pakan serta tempat berlindung yang mendukung kebutuhan hidup MEP.

"Termasuk jenis makanan alami di kawasan suaka margasatwa, antara lain buah pidada," jelas Ida.

Diberitakan sebelumnya, kawanan monyet bebas berkeliaran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara.

Monyet-monyet ini keluar dari Suaka Margasatwa Muara Angke untuk mencari makan dari warga yang melintas di jalanan sekitaran habitat buatan tersebut.

Pantauan TribunJakarta.com pada Senin (16/9/2019), monyet-monyet dapat ditemui di beberapa titik sekitaran Suaka Margasatwa Muara Angke.

Titik pertama adalah di Jalan Pantai Indah Utara 2 atau tepatnya di depan hutan lindung tersebut.

Titik kedua yakni di jalanan perumahan elit Mediterrania Boulevard atau di luar pagar sisi timur Suaka Margasatwa Muara Angke.

Kemudian, monyet-monyet ini juga dapat dijumpai di luar pagar belakang suaka margasatwa tersebut, yakni di jalanan sebelah gereja Regina Caeli.

Kawanan monyet masuk komplek rumah mewah

Kawanan monyet yang berkeliaran sering memasuki permukiman mewah Mediterrania Boulevard dekat Suaka Margasatwa Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Selain mencari makan dari warga yang melintas, monyet-monyet ini juga sering mengorek-ngorek tempat sampah milik warga.

Pantauan TribunJakarta.com sore ini, seekor monyet tampak keluar dari pagar suaka margasatwa tersebut lalu menuju ke jalanan yang mengarah ke permukiman.

Kemudian, monyet itu tampak membongkar tempat sampah plastik hitam di depan salah satu rumah warga untuk mencari makan.

Tak dapat apa-apa, monyet itu memanjat pagar rumah warga lainnya untuk lanjut mencari makan.

Kawanan monyet bebas berkeliaran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (16/9/2019).
Kawanan monyet bebas berkeliaran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (16/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Salah seorang warga, Andi (36) mengatakan bahwa aksi kawanan monyet ini memang sudah biasa.

Warga sering mendapati monyet-monyet ini mengorek-ngorek tempat sampah maupun memanjat pagar rumah.

"Iya emang biasa monyet-monyet itu ngubek-ngubek sampah buat cari makan. Sampai manjat-manjatin rumah warga juga," kata Andi, Senin (16/9/2019).

Meski demikian, aksi kawanan monyet ini sering dihentikan sekuriti komplek.

Apabila monyet-monyet tersebut sudah mulai mengganggu, sekuriti akan mengusir mereka kembali ke suaka margasatwa.

"Kadang kalo masuk-masuk rumah diusirin sama sekuriti, terus mereka lari-larian lagi ke sana (suaka)," ucap dia.

Adapun keberadaan monyet-monyet ini dapat dijumpai pada pagi dan sore hari.

Biasanya, mereka akan keluar melalui pagar pembatas Suaka Margasatwa Muara Angke apabila ada warga yang datang membawa makanan.

Diduga kelaparan

Kawanan monyet bebas berkeliaran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara.

Monyet-monyet ini keluar dari Suaka Margasatwa Muara Angke untuk mencari makan dari warga yang melintas di jalanan sekitaran habitat buatan tersebut.

Pantauan TribunJakarta.com pada Senin (16/9/2019), monyet-monyet dapat ditemui di beberapa titik sekitaran Suaka Margasatwa Muara Angke.

Titik pertama adalah di Jalan Pantai Indah Utara 2 atau tepatnya di depan hutan lindung tersebut.

Titik kedua yakni di jalanan perumahan elit Mediterrania Boulevard atau di luar pagar sisi timur Suaka Margasatwa Muara Angke.

Kemudian, monyet-monyet ini juga dapat dijumpai di luar pagar belakang suaka margasatwa tersebut, yakni di jalanan sebelah gereja Regina Caeli.

Meski berkeliaran dengan bebas, gerombolan monyet ini cenderung tak agresif.

Kawanan monyet bebas berkeliaran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (16/9/2019).
Kawanan monyet bebas berkeliaran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (16/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Mereka malah mendekat apabila ada warga yang menghampirinya saat melintas di tiga titik tersebut.

Tampak beberapa kali pula monyet-monyet ini turun sampai ke tengah jalan apabila ada yang melemparkan makanan ke sana.

Andi (36), salah seorang warga yang melintas, mengatakan bahwa monyet-monyet ini selalu keluar dari habitatnya pada pagi dan sore hari.

Andi pun menduga bahwa pasokan makanan sudah sulit ditemukan di dalam Suaka Margasatwa Muara Angke, sehingga monyet-monyet ini pun mencari makan dari warga yang melintas.

Terlebih ketika saat ini musim kemarau masih berlangsung.

"Itu pohon-pohonnya aja kan ada sebagian yang kering. Kayaknya memang udah nggak ada lagi makanan di dalam," kata Andi.

Karena kasihan, warga yang melintas menjadi sering memberi makan kawanan monyet tersebut.

Sejumlah papan larangan yang dipasang di sekitaran suaka margasatwa itu pun tak menghilangkan niat warga yang tetap saja memberi makan.

Adapun selain kacang-kacangan, tak jarang warga memberi buah-buahan kepada monyet-monyet itu.

"Kadang ada orang yang lewat sengaja bawa pisang satu sisir gitu. Nanti ditaruh dekat pagar, diambil sama monyetnya," ucap dia.

Jadi ajang rekreasi

Warga yang tinggal dekat Pantai Indah Kapuk (PIK) sengaja menghabiskan sore hari mengajak anak mereka memberi makan monyet di sekitaran Suaka Margasatwa Muara Angke, Senin (16/9/2019).
Warga yang tinggal dekat Pantai Indah Kapuk (PIK) sengaja menghabiskan sore hari mengajak anak mereka memberi makan monyet di sekitaran Suaka Margasatwa Muara Angke, Senin (16/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Warga yang tinggal dekat Pantai Indah Kapuk (PIK) sengaja menghabiskan sore hari mengajak anak mereka ke jalanan di sekitaran Suaka Margasatwa Muara Angke, Penjaringan Jakarta Utara.

Mereka ingin melihat kawanan monyet yang berkeliaran di jalanan sekitaran hutan lindung atau habitat buatan tersebut.

Selain itu, warga juga membawa makanan untuk dibagikan kepada monyet-monyet itu.

Hadi (39), seorang warga Muara Angke, mengaku sering mengajak istri dan dua orang anaknya melihat kawanan monyet tersebut.

Biasanya, Hadi selalu menuju ke Jalan Pantai Indah Utara 2 yang berada di depan Suaka Margasatwa Muara Angke.

"Iya ini sengaja bawa anak-anak nih, biar pada ngeliat monyet, biar pada seneng," kata Hadi.

 Kakek yang Cabuli Siswi SD di Bekasi Sering Kirim Surat Cinta, Buat Gadis Manisku

 LIVE STREAMING Timnas U16 Indonesia Vs Filipina, Berikut Susunan Pemain Kedua Tim

 Seorang Emak-emak Salah Kirim Foto Tak Senonoh di Grup WA, Sang Suami Langsung Panik

 4 Tuntutan Persib Bandung ke PT LIB Terkait Pelemparan Bus Pemain di Bogor

Menurut Hadi, kawanan monyet ini dapat ditemui saban sore dirinya melintasi jalanan itu.

Warga, termasuk dirinya, terbiasa berhenti sejenak demi memberi makan kawanan monyet tersebut.

"Sering. Setiap sore lewat sini pasti ada terus," katanya.

Hal serupa diucapkan Andi (36), warga PIK yang sore hari ini memberi makan monyet-monyet di belakang pagar Suaka Margasatwa Muara Angke.

Andi sengaja membawa istri dan dua orang anaknya demi melihat kawanan monyet ini keluar dari habitat mereka.

Dari dalam mobilnya, Andi dan anak-anaknya melempari makanan berupa kacang kepada monyet-monyet itu.

"Ini udah jadi hiburan. Tuh lihat aja anak-anak saya senang banget liat monyet-monyet ini," katanya.

Selain demi menghibur anak-anaknya, Andi juga mengaku prihatin terhadap kondisi monyet-monyet ini.

"Itu pohon-pohonnya aja kan ada sebagian yang kering. Kayaknya memang udah nggak ada lagi makanan di dalam," kata Andi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved