Bapak Diejek, Pelajar SMP Ini Duel Melawan Teman Sebangkunya, Korban Meninggal Dunia
Korban langsung terjatuh dari atas motor hingga kepalanya membentur jalan cor beton.
Kakek AG, Pardi (57), mengatakan, dalam keterangan yang ia peroleh dari teman-teman cucunya itu, sebelumnya AG terlibat cekcok dengan temannya di sekolah.
Sampai akhirnya, sepulang sekolah, AG yang mengendarai motor matik dicegat oleh beberapa temannya. AG pun diduga dihajar hingga tewas.
"Cucu saya ejek-ejekan sama temennya. Lalu pulang sekolah dipepet oleh teman-temannya. Cucu saya katanya kemudian dihajar hingga meninggal dunia. Cucu saya ditemukan tergeletak sudah tak bernafas oleh warga yang melintas," tutur Pardi saat ditemui Kompas.com.
Menurut sang kakek, AG, cucunya itu tak memiliki riwayat penyakit membahayakan.
Semasa hidup kesehatannya stabil. AG juga dikenal berkepribadian baik dan sopan. Pihak keluarga pun berharap supaya polisi dapat mengusut tuntas kasus kematian AG.
Selama ini AG tinggal bersama orangtuanya di Dusun Kepoh, Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Grobogan.
"Cucu saya anak yang baik. Ayahnya bekerja buruh di Medan dan ibunya petani. Kami berharap polisi bisa menangkap pelakunya dan dihukum seadil-adilnya. Rencana langsung kami makamkan malam ini, " kata Pardi.
• Baliho Keminggris Wonderful of Sidoarjo Salah Gramatikal, Ini Penjelasan Pemkab Sidoarjo
• Bisa Obati Orang Kesurupan, Begini Pengakuan Ningsih Tinampi Dapat Ilmu Gara-gara Suami Selingkuh
• Fakta Baru Bayi Minum Kopi Rp 1,5 Liter Tiap Hari: Kepala Desa Ungkap Ekonomi Orang Tua
Jasad anak kedua putra pasangan Sutiyo dan Kiswati itupun kemudian dibawa ke Puskesmas Pulokulon untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan medis Puskesmas Pulokulon, ditemukan sejumlah luka pada bagian kepala dan dada AG.
Selepas diperiksa di Puskesmas Pulokulon, jasad korban kemudian dibawa ke RSUD dr Soedjati untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Iya ditemukan ada luka-luka memar, lebam pada pipi dan dada AG," terang Anik petugas medis Pulokulon.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agus Supriyadi Siswanto, mengatakan, kasus kematian pelajar di Purwodadi itu masih didalami oleh tim Satreskrim Polres Grobogan. Sejumlah saksi masih diperiksa untuk dimintai keterangan.
"Dugaannya perkelahian. Ditemukan luka - luka pada fisik korban. Kami masih periksa sejumlah saksi. Tunggu hasilnya," kata Agus.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Siswa SMP Tewas setelah Duel dengan Temannya, Berawal dari Saling Ejek, Pipi Dipukul Dua Kali