Demo Tolak RKUHP dan UU KPK

Demo Beurujung Ricuh, Bamsoet Imbau Polisi dan Mahasiswa Sama-sama Tahan Diri

Dia menyesalkan timbulnya korban luka di kedua pihak dalam kerusuhan saat mahasiswa berunjuk rasa menolak RUU KUHP, RUU KPK, RUU Pertanahan.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo membesuk anggota Polri dan mahasiswa yang terluka di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo membesuk anggota Polri dan mahasiswa yang terluka akibat bentrok saat aksi unjuk rasa depan kantor DPR RI, Selasa (24/9/2019).

Kepada sembilan anggota Polri dan satu mahasiswa yang masih dirawat inap di RS Polri Kramat Jati, Bamsoet mengimbau kedua kubu sama-sama menjaga diri.

"Tadi juga saya saya melihat beberapa petugas yang terluka. Harapa saya kedepan saya mengimbau kepada pihak keamanan untuk tetap bijaksana agar tidak ada jatuh korban," kata Bamsoet di RS Polri Kramat Jati, Rabu (25/9/2019).

Sebelum menyambangi RS Polri Kramat Jati, Bamsoet mengaku lebih dulu membesuk satu mahasiswa yang terluka parah akibat bentrok,Faizal Amir di RS Pelni.

Dia menyesalkan timbulnya korban luka di kedua pihak dalam kerusuhan saat mahasiswa berunjuk rasa menolak RUU KUHP, RUU KPK, RUU Pertanahan.

"Saya juga minta kepada mahasiswa untuk tidak terprovokasi menari di atas gendang orang lain yang mencoba menunggangi daripada penyampaian aspirasi mahasiswa yang sesungguhnya harusnya berjalan dengan damai," ujarnya.

Dari sembilan anggota Polri yang terluka, Bamsoet membesuk tiga anggota Polri dan satu mahasiswa yang masih dirawat inap.

Menggunakan mobil berpelat 80521-00, dia datang sekira pukul 12.53 WIB dan meninggalkan RS Polri Kramat Jati pukul 13.11 WIB.

"Saya baru saja ke RS Polri menjenguk Faizal yang terluka cukup parah di bagian kepala ada pendarahan, tapi tadi malam sudah di operasi. Kondisinya sudah mulai stabil dan kami doakan semoga Faizal cepat sembuh dan pulih kembali," tuturnya.

Ketua DPR: kami sudah penuhi tuntutan mahasiswa

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2019)
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2019) (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyesalkan timbulnya korban luka dari kubu Polri dan mahasiswa akibat demo berujung ricuh depan kantor DPR RI, Selasa (24/9/2019).

Menurutnya mahasiswa tak perlu berdemo hingga larut malam karena DPR dan pemerintah sepakat menunda pengesahan RUU KUHP yang menimbulkan polemik.

"Kami juga sudah memenuhi tuntutan aspirasi mahasiswa untuk menunda beberapa undang-undang. Jadi sebetulnya sudah tidak ada lagi yang perlu diramaikan, lebih baik kita saling membangun bangsa," kata Bamsoet di RS Polri Kramat Jati, Rabu (25/9/2019).

Merujuk kesepakatan anggota DPR RI dan pemerintah, dia menuturkan pengesahan RUU KUHP ditunda hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Namun saat dipertegas hingga kapan penundaan, dia hanya menyebut pengesahan ditunda hingga masa akhir jabatan anggota DPR periode sekarang.

"Kami (jabatan anggota DPR) akan berakhir tanggal 30 September, jadi bisa diterjemahkan (sendiri) penundaan itu sampai kapan," ujarnya.

Dalam menggodok setiap peraturan, Bamsoet menyebut anggota DPR RI terbuka dengan setiap usulan yang disampaikan masyarakat.

Dia juga berterima kasih kepada seluruh aparat dan mahasiswa yang sama berusaha menahan diri sehingga kerusuhan berhasil diredam.

"Bersama-sama kita hargai petugas keamanan yang telah menjaga keamanan dan ketertiban, kita juga hargai mahasiswa menyampaikan aspirasinya dengan damai," tuturnya.

Ketua DPR jenguk mahasiswa korban demo ricuh

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo didampingi anggota PP jenguk korban luka di RS Pelni, Rabu (25/9/2019).
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo didampingi anggota PP jenguk korban luka di RS Pelni, Rabu (25/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menjenguk Faisal Amir (21), mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang menjadi korban dalam kericuhan demo tolak RKUHP dan Revisi UU KPK.

Bambang Tiba di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, tempat Faisal dirawat sekira Pukul 11.51 WIB dengan didampingi beberapa anggota Pemuda Pancasila (PP).

Adapun Faisal, kata Bambang, merupakan salah satu anggota dari Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila.

"Saya baru dapat kabar bahwa dari adik-adik saya Pemuda Pancasila, Sapma Satuan Mahasiswa dan Pelajar Pancasila jika ada yang terluka. Saya ingin melihat keadaanya" kata Bambang saat tiba di RS Pelni, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019).

 Pascaricuh Demo di Depan Gedung DPR MPR, GT Pejompongan Dibuka Kembali Mulai Siang Ini

 Menkum HAM Sebut Ada Pengarahan di Demo, Ketua BEM UI: Benar Aksi Kami Ditunggangi

Bambang kemudian masuk ke ruang ICU tempat Faisal dirawat intensif pasca menjalani operasi di bagian kepala.

Sekira 30 menit ia berada di sana.

Seusai menjenguk, Bambang menyebut kendati belum bisa diajak berbincang, namun Faisal memberikan respon atas kedatangannya.

"Saya bertemu dengan orangtuanya melihat kondisi Faisal sama-sama, alhamdulilah setelah penanganan operasi semalam kondisinya sudah membaik, stabil," kata Bambang.

"Tadi juga menyapa Faisal dan Faisal memberikan respon dengan membuka matanya sedikit. Kita doakan semoga adik kita ini lekas sembuh dan kembali beraktivitas," sambungnya.

 Ribut Sampai Bentak Dinar Candy, Bebby Fey Murka Disebut Tukang Fitnah: Gua Tuntut Lo Ya!

 Komnas HAM akan Lihat Rekaman CCTV di Lokasi Ricuh Demo Depan Gedung DPR MPR

Dalam kesempatan itu, ia menyebut sempat berbincang dengan orangtua Faisal terkait kesembuhannya.

"Kami sama-sama mendoakan kesembuhannya saja. Dan kita juga berharap ke depan tidak ada lagi korban-korban yang jatuh, baik dari pihak aparat maupun mahasiswa," ucapnya.

Setelah dari RS Pelni, Bambang menyebut akan menjenguk aparat yang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Diketahui, Faisal telah menjalani operasi di bagian kepala lantaran mengalami pendarahan hebat saat dilarikan ke RS Pelni dalam kondisi tak sadarkan diri pada Selasa (24/9/2019) Pukul 19.00 WIB.

Kepala Rumah Sakit Pelni, Dewi Fankhuningdya mengatakan, selain pendarahan di kepala, Faisal juga mengalami patah di bahu kanannya. Saat ini, tim dokter pun masih melakukan perawatan intensif. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved