Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK
Soroti Mahasiswa yang Disweeping di Restoran, Haris Azhar: Apa Makan Sudah Dilarang di Republik Ini?
Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar tanggapi pernyataan pemerintah terkait aksi demo mahasiswa yang sudah tidak relevan.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Aparat juga manusia bung!" ujar Moeldoko.
• Mobil Taxi Tertahan 4 Jam Lebih di Tol Dalam Kota, Supir Tak Enak Penumpangnya Ketinggalan Pesawat
Moeldoko menerangkan situasi seperti itulah yang mengakibatkan gesekan antara mahasiswa dan aparat.
Kemudian Najwa Sihab sebagai pemandu acara memberikan kesempatan Direktur Eksekutif Lokataru untuk menanggapi.
Alasan yang disampaikan Moeldoko terkait kondisi psikologis demonstran yang dapat berubah diterima oleh Direktur Eksekutif Lokataru, Hariz Azhar.
"Saya terima 100 persen masukan dari Pak Moeldoko, bacaan normatifnya tadi secara psikologi," Kata Hariz.
Namun ada hal yang tidak bisa diterima oleh Haris Azhar mengenai peristiwa sweeping yang dilakukan oleh aparat.
• Bicara RKHUP, Fahri Hamzah Mendadak Emosi Sampai Pukul Meja: Kalau Ketemu Saya Udah Beres
Terutama soal mahasiswa yang terkena sweeping saat sedang berada di rumah makan.
"Mereka (Mahasiswa) itu lagi daerah Benhil (Bendungan Hilir), ada yang di rumah makan, saya dapat videonya sweeping ke dalam (rumah makan)," kata Hariz Azhar.
Peristiwa sweeping seperti itu sangat disayangkan oleh Haris Azhar.
Kemudian ia mempertanyakan, apakah mahasiswa makan itu dilarang sehingga harus ikut disweeping.
"Apakah makan sudah dilarang pada jam tersebut di republik ini?" tanya Haris.
• Pasca-Bentrok di DPR RI, Berikut Rute TransJakarta yang Belum Beroperasi Kamis Pagi
Ia juga menyayangkan adanya informasi, para demonstran yang ditangkap dan dipukuli oleh pihak kepolisian.
Sementara Moeldoko, tampak menyimak apa yang disampaikan oleh Haris Azhar.
Moeldoko tampak mengangguk-anggukkan kepalanya tanda menyimak apa yang disampaikan.
Meski sempat terjadi kericuhan, Haris Azhar mengaku bersyukur adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa.
"Saya mau bilang terima kasih buat mahasiswa, alarm demokrasi kita hidup," kata Hariz dengan nada penekanan di akhir kalimat.
TONTON SELENGKAPNYA DI SINI :