Demo di Jakarta

Viral Kabar Pelajar SMA Tewas Saat Hendak Demo ke Gedung DPR RI, Ini Kata Polisi

Informasi tentang seorang pelajar bernama Bagus Putra Mahendra (15) meninggal dunia saat hendak berdemo ke Gedung DPR RI viral di media sosial.

Tangkapan layar akun Facebook Sidik Sasmita
Tangkapan layar akun Facebook Sidik Sasmita 

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim mencurigai adanya dalang atau penggerak massa pelajar di bawah umur untuk berdemo di Jakarta.

Sebab, jajaran Polres Metro Tangerang Kota berhasil menjaring 73 pelajar yang berasal dari sekolah di Tangerang hendak bertolak dan kembali dari Jakarta ikut demo di sana.

Menurut Karim, berdasarkan pengakuan para pelajar, mereka ikut demo di Jakarta hanya dari ajakan temannya dan lihat dari sosial media.

beberapa pelajar yang diamankan di Mapolrestro Tangerang Kota karena akan bertolak dari Jakarta mau pun yang baru kembali dari sana, Kamis (26/9/2019) dini hari.
beberapa pelajar yang diamankan di Mapolrestro Tangerang Kota karena akan bertolak dari Jakarta mau pun yang baru kembali dari sana, Kamis (26/9/2019) dini hari. (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

"Dan sebagian besar setelah saya tanya mereka ke Jakarta hanya ikut-ikutan dan tahunya dari medsos saja. Tapi kita akan dalami, sumbernya dari mana ajakan dari mana akan didalami," ujar Karim di Mapolrestro Tangerang Kota, Kamis (26/9/2019) dini hari.

Sebab, lanjutnya, saat ditanya latar belakang demo di Jakarata, semua menjawab tidak tahu dan berdalih ada ajakan dari teman-temannya.

Meski tidak tahu alasannya, tapi para pelajar itu terbukti membawa alat peraga atau poster yang bertuliskan tolak RUU KUHP dan sejenisnya.

Bertolak belakang dengan omongan siswa, Karim mencurigai adanya dalang di balik pergerakan siswa di Tangerang dan berupa hasutan.

beberapa pelajar yang diamankan di Mapolrestro Tangerang Kota karena akan bertolak dari Jakarta mau pun yang baru kembali dari sana, Kamis (26/9/2019) dini hari.
beberapa pelajar yang diamankan di Mapolrestro Tangerang Kota karena akan bertolak dari Jakarta mau pun yang baru kembali dari sana, Kamis (26/9/2019) dini hari. (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

"Saat ditanya ternyata dia bukan yang buat,dia enggak ngerti, ada temennya yang buat. Seorang siswa dia enggak ngerti apa-apa kok bisa dia sampai berangkat ke Jakarta kan ini pertanyaan besar bagi saya. Kalau tidak ada yang mengajak, tidak ada yang mengkondisikan tidak mungkin dia bertekad berangkat," terang Karim.

Dari pantauan langsung di lokasi, terdapat beberapa orang yang bukan termasuk dari pelajar karena tidak menggunakan seragam sekolah.

Begitu diperiksa petugas, ia mengaku alumni dan memang sengaja ikut rombongan adik kelasnya untuk demo di Jakarta.

"Pokoknya nanti saya pasti temukan siapa di balik semua pergerakan pelajar ini. Karena mau bagaimana pun para siswa ini korban, di korban hasutan dari orang di balik layar ini," kata Kapolres.

beberapa pelajar yang diamankan di Mapolrestro Tangerang Kota karena akan bertolak dari Jakarta mau pun yang baru kembali dari sana, Kamis (26/9/2019) dini hari.
beberapa pelajar yang diamankan di Mapolrestro Tangerang Kota karena akan bertolak dari Jakarta mau pun yang baru kembali dari sana, Kamis (26/9/2019) dini hari. (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Ke-73 pelajar tersebut dijaring di beberapa wilayah di Kota Tangerang seperti Neglasari, Cipondoh, Batuceper, Jatiuwung, Sepatan, dan wilayah Benteng.

Mereka kedapatan menggunakan kendaraan truk untuk berangkat ke Jakarta dan kembali ke Tangerang alias omprengan.

Karim menekankan, puluhan murid yang semuanya pria tersebut sebagian besar berasal dari sekolah yang berlokasi di Kabupaten Tangerang seperti Tigaraksa.

Mirisnya, begitu ditanya alasan bertolak ke Jakarta, semua siswa tersebut kompak menjawab tidak bisa menjawab pertanyaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved