Demo di Jakarta
Korban Bentrok di DPR RI Dirawat Tim Dokter Bedah Plastik dan Saraf RS Polri
RS Polri Kramat Jati mengerahkan tim dokter bedah plastik dan saraf guna merawat anggota Polri dan mahasiswa yang terluka akibat demo di DPR RI.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dia mencontohkan satu anggota Polri yang bagian wajahnya diperban karena rahangnya lepas terkena lemparan batu massa aksi.
Kini, 14 anggota Polri yang masih dirawat inap di RS Polri Kramat Jati ditangani tim dokter bedah plastik dan saraf.
"Ada yang kena benturan lemparan batu, sehingga rahangnya lepas. Dislokasi, kita operasi untuk kita kembalikan lagi. Sehingga kita perban di seluruh kepala, untuk memperbaiki posisi," ujarnya.
• Sekuriti Soal Penangkapan Ananda Badudu, Polisi Sudah Memantau Sejak Kamis Siang
• Aksi Orasi di Sekitar Mabes TNI, Mantan KSAL Slamet Soebijanto Disurati TNI AL untuk Mediasi
Perihal mahasiswa korban bentrok dengan aparat, Rusdianto menyebut ada dua mahasiswa yang masih dirawat inap.
Meski tak luka parah, saat dibawa ke RS Polri Kramat Jati mereka terdampak gas air mata yang diletupkan aparat.
"Mahasiswa luka ringan saja, hanya dua orang. Kena gas air mata," tuturnya.