Demo di Jakarta
Pelajar SMA Tewas Saat Berangkat Demo ke DPR: Pamit Terakhir Bagus ke Mama 'Aku Telat Mau Main Dulu'
Tewasnya pelajar SMA Al Jihad Bagus Putra Mahendra (15) saat hendak berdemo ke Gedung DPR RI viral di media sosial. Bagus sempat pamit ke mama.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Y Gustaman
Dikatakan Fina, korban meninggal dunia di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Setelah disemayamkan, jenazah Bagus dibawa ke kediaman orangtuanya di daerah Brebes, Jawa Tengah, Rabu pagi.
Bagus tewas tertabrak truk trailer pada Rabu (25/9/2019) sore.
Plt Kanit Laka Lantas Jakarta Utara, Ipda Farmal mengatakan, korban tewas di Jalan R. E. Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara.
Kala itu, menurut informasi yang diterimanya, korban tengah melakukan long march menuju ke Gedung DPR.
"Iya, informasinya begitu (bergerak menuju ke Gedung DPR)," kata Farmal kepada wartawan, Kamis (26/9/2019).
Meski demikian, Farmal membantah adanya informasi dari media sosial yang mengatakan korban tertabrak truk saat dikejar aparat.
Farmal memastikan korban meregang nyawa karena murni kecelakaan lalu lintas.
"Tidak ada aparat yang mengejar saat kejadian. Meninggal akibat kecelakaan lalu lintas," ucap Farmal.
Sebelumnya, informasi tentang seorang pelajar bernama Bagus Putra Mahendra (15) meninggal dunia saat hendak berdemo ke Gedung DPR RI viral di media sosial.
Bagus Sempat Tititp Tas dan Motor

Bagus Putra Mahendra (15), pelajar SMA yang tewas saat hendak berdemo ke DPR, sempat menitipkan sepeda motor dan tas ke temannya.
Bibi korban, Fina Indah Sari (29) mengatakan Bagus berangkat seperti biasa dan pamit pulang telat kepada orangtuanya.
Korban berangkat ke sekolah membawa tas dan dengan mengendarai motornya.
"Tasnya dititip sama temennya, motor aja titip sama temennya. Dia nggak bawa apa-apa," kata Fina saat ditemui di kediaman korban, Jalan Warakas Gang 14, RT 11/RW 11, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2019).