Demo di Jakarta
Peserta Aksi Mujahid 212 Tolak Dianggap Ambil Momentum Demo Mahasiswa
Sejumlah peserta Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, menanggapi komentar tentang aksi tersebut yang dinilai mengambil momentum aksi mahasiswa sebelumnya
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ia sengaja mengikuti aksi karena membawa aspirasi yang ingin disampaikan.
"Ya kan pemerintah zolim, ya kita menyatukan umat minta keadilan lah," ujar Aji.
Ia tidak puas dengan pemerintahan selama ini dan menginginkan perubahan.
Sementara, Reval, yang berangkat aksi bersama tiga temannya, hanya ingin bersilaturahmi dengan mujahid lainnya .
Reval mengikuti aksi 212 sebelumnya dan merasa senang bisa berkumpul dan saling menyapa massa aksi dari berbagai daerah lainnya.
"Ya seneng aja. Ketemu sama yang lain, ramai berjamaah gitu bang. Saya sih senang ketemunya aja silaturahmi," ujar Reval.
Terkait isu yang disuarakan, Reval tidak terlalu memikirkan itu.
"Nanti saya janjian di Kebayoran, habis itu berangkat bareng ke Tanah Abang," ujarnya.
Massa Aksi Mujahid 212 Mulai Berdatangan Melalui Stasiun MRT Bundaran HI
Massa aksi mujahid 212 mulai berdatangan melalui stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, sekira pukul 08.00 WIB, Sabtu (28/9/2019).
Mereka didominasi oleh perempuan atau wanita yang mengenakan busana khas muslimah.
Satu di antara mereka, Rumi (40), mengatakan berangkat dari stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sejak subuh, Rumi dan kawan-kawannya telah menyiapkan segala sesuatu, yakni membawa bekal makan, minum, dan kipas berukuran kecil.
"Saya datang bersama lima orang teman, dari Lebak Bulus," ucapnya.
Rumi menyebut, mengetahui informasi soal aksi mujahid 212 melalui media sosial.