Demo di Jakarta

Warga Terkejut SS Diduga Terlibat Membuat Bom Molotov untuk Bikin Huru-hara

Penangkapan SS, satu dari enam terduga pelaku yang ingin membuat rusuh menggunakan bom molotov saat aksi massa, mengagetkan warga perumahan.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Kediaman SS di Perumahan Cipondoh Makmur, Kota Tangerang, Minggu (29/9/2019). SS satu dari enam terduga pelaku yang ingin mengacaukan aksi massa sekitar Monas pada Sabtu (28/9/2019). 

Pada Sabtu pagi sampai sore, massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI berunjukrasa di sekitar Masjid Istiqlal hingga Bundaran Hotel Indonesia.

Dalam orasinya, orator dari atas mobil komando bertanya kepada massa soal kesejahteraan rakyat selama di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Hidup kita tambah baik atau tambah susah di zaman Jokowi?" ujar sang orator dari atas mobil komando.

"Susah," teriak massa seragam.

Hingga pukul 12.00 WIB massa bergerak ke Masjdi Istiqlal untuk salat Zuhur berjemaah.

Saat bergerak mengikuti mobil komando, orator juga berseru agar Presiden Jokowi mundur.

"Mundur mundur mundur Jokowi, mundur Jokowi sekarang juga," katanya.

Massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI tak jadi merangsek ke depan Istana Merdeka karena Jalan Merdeka Barat telah ditutup dengan kawat berduri.

Mereka pun hanya berorasi di sekitar Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda. 

Sampai waktu unjuk rasa habis, massa membubarkan diri dengan tertib dan pulang ke rumah masing-masing.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved