Begini Kondisi Tangan KH Mahfuds yang Digigit Ular Tanah, Bisa Racun Sudah Menyebar

Viral seorang tokoh agama di Madura harus mengalami nasib yang memilukan lantaran tangannya digigit ular tanah

Penulis: Muji Lestari | Editor: Erik Sinaga
Tangkapan Layar TribunMadura
Kondisi tangan KH Mahfuds asal Pamekasan Madura yang digigit ular tanah, ketika dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya, Senin (30/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari

TRIBUNJAKARTA.COM - Viral seorang tokoh agama di Madura harus mengalami nasib yang memilukan.

Pasalnya kiai bernama KH Mahfuds itu tangannya digigt oleh seekor ular beludak alias ular tanah.

Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Pamekasan Madura, Senin (30/9/2019).

Diketahui ular tanah tersebut memang memiliki bisa racun yang mematikan.

Setelah digigit ular tersebut, warga Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan itu mengalami luka yang cukup serius.

Istri Sah Dianiaya Selingkuhan Usai Berhubungan Badan saat Sang Suami Asyik Ngopi: Mengira Terjatuh

Akibat dari gigitan ular tanah yang berbisa tersebut, tangan kiri KH Mahfuds langsung melepuh dan terdapat bintik hitam kemerahan.

Khawatir terjadi hal-hal tang tidak diinginkan, keluarga akhirnya merujuk KH Mahfuds ke RSU dr Soetomo Surabaya.

Berdasarkan informasi terkini, KH Mahfuds saat ini sedang dirawat intensif di RSU dr Soetomo Surabaya.

Sebelumnya KH Mahfuds sempat dirawat di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.

Alasan KH Mahfuds dirujuk ke RSU milik Pemprov Jatim, sebab pihak rumah sakit di Pamekasan tidak berani mengatasi bisa racun ulat tanah tersebut.

Sejumlah Siswi Sekolah Setia Tunggu Temannya yang Diamankan Polisi: Kami Kan Solidaritas

Diketahui bisa racun ular tanah itu sudah menyebar di bagian tangan KH Mahfuds.

Kabar terkait KH Mahfuds digigit ular tanah juga diunggah oleh pemilik akun Facebook bernama Pratama Wijaya.

Akun Pratama Wijaya mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan kondisi tangan KH Mahfuds yang digigit ular tanah.

Dalam foto tersebut, terlihat tangan sebelah kiri KH Mahfuds kemerahan dan tampak kulitnya seperti melepuh.

Tak hanya itu, tangan kirinya juga terdapat bintik-bintik merah kehitaman.

Dalam unggahannya, pemilik akun Pratama Wijaya itu menyertakan sebuah caption.

"Do'anya saudara, guru kita KH Mahfuds digigit ular.

Tak Melawan karena Diancam, Kronologi Janda 22 Tahun Diduga Dirudapaksa 8 Pria di Semak-semak

Posisi sekarang dibawa ke Rumah Sakit Surabaya karena Rumah Sakit Pamekasan gak berani ngobati.

K. Mahfud ini sedulur dari Pondok Beringin beralamat Bujur Barat Pamekasan.

Info saat ini masih ada di RS Surabaya disebabkan di Pamekasan tak bisa atasinya," tulisnya.

Magrib, Kapolres Jakarta Pusat Imbau Massa Pelajar Pulang

Tak hanya itu, akun tersebut juga menuliskan sebuah alamat yang diduga merupakan kediaman KH Mahfuds.

Selain alamat, akun tersebut juga menyertakan sebuah nomor telepon milik putra KH Mahfuds.

Sampai saat ini unggahan tersebut telah mendapat disukai lebih dari 4 ribu pengguna Facebook.

Tak hanya itu, postingan yang diunggah Pratama Wijaya juga sudah mendapat lebih dari 5 ribu komentar dan dibagikan lebih dari 4 ribu akun Facebook.

Polisi Pukul Mundur Massa Perusuh di Jalan Tentara Pelajar

Ular Sanca 5 Meter Seberat 70 Kg Ditangkap

Seekor ular sanca ditangkap di Kawasan Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Ular ini ditemukan terperangkap di lokasi pembuatan jaring nelayan, Senin (23/9/2019).

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengatakan, ular ini memiliki panjang lima meter.

Selain itu, ular tidak berbisa ini juga beratnya mencapai 70 kilogram.

"Panjang ular lima meter, berat sekira 70 kilogram," kata Satriadi, Selasa (24/9/2019).

Satriadi menjelaskan, keberadaan ular tersebut diketahui nelayan pada sekitar pukul 5.00 WIB kemarin.

Penemuan ular itu pun langsung dilaporkan ke petugas di Pos Damkar Muara Baru.

"Empat menit berselang, petugas tiba di lokasi untuk mengevakuasi ular tersebut.Evaluasi ular berlangsung hingga pukul 5.30 WIB," kata Satriadi.

Setelah proses evakuasi, ular tak bertuan itu pun dibawa ke kantor Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Rencananya, ular akan diserahkan kepada petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta.

(Sumber: TribunJakarta/TribunMadura)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved