Demo di Jakarta

Demo Pelajar: Sekuriti Nyamar Jadi Siswa SMA, Iming-iming Rp 40 Ribu dan Pelajar di Bandung Terjebak

Ajakan lewat grup WhatsApp dengan iming-iming Rp 40 ribu Rahmat akhirnya memutuskan ikut

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Kondisi di sekitar Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019). 

2. Berhentikan truk

Sejumlah pelajar STM hendak ke DPR saat menaiki truk yang diberhentikan di Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019)
Sejumlah pelajar STM hendak ke DPR saat menaiki truk yang diberhentikan di Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Sejumlah pelajar Sekolah Teknik Menengah (STM) memberhentikan truk di Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan.

Pantuan TribunJakarta.com, sekira pukul 19.15 WIB, sejumlah pelajar yang masih mengenakan pakaian putih abu-abu ini berkumpul tepat di depan Menara Saidah.

Setelah menunggu lama, sejumlah pelajar langsung berteriak 'BM bang, BM bang', ketika truk berwarna oren melintas.

Truk berhenti kemudian para pelajar langsung berhamburan dan naik ke atas truk tersebut.

"Kita mau ke DPR RI. Ini gabungan STM-an se-Jabodetabek. Janjian pukul 20.00 WIB dan sebagian sudah ada di sana," ujar satu diantara pelajar sebelum naik ke truk yang diberhentikan, Senin (30/9/2019).

3. Pelajar di Bandung terjebak

Aksi unjuk rasa di Bandung kembali ricuh, Senin (30/9/2019). Aparat kepolisian tengah membentuk barikade pertahanan guna menghalau sekaligus memukul mundur aksi massa di Jalan Diponegoro.
Aksi unjuk rasa di Bandung kembali ricuh, Senin (30/9/2019). Aparat kepolisian tengah membentuk barikade pertahanan guna menghalau sekaligus memukul mundur aksi massa di Jalan Diponegoro. (KOMPAS.com/AGIE PERMADI)

Puluhan siswa sekolah yang tengah belajar di salah satu tempat kursus Bahasa Inggris di Jalan Trunojoyo, terjebak kericuhan aksi unjuk rasa di Bandung.

Seorang siswi SMA, Lovita Divany (17), mengatakan, ketika berangkat ke tempat les, Lovita melihat kondisi di jalan masih dalam keadaan kondusif, belum terjadi kericuhan. Les Bahasa Inggris sendiri dimulai sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia pun kemudian mengikuti kursus Bahasa Inggris. Namun setelah selesai, Lovita tak bisa pulang atau pun keluar dari tempat kursus lantaran kondisi di luar mulai ricuh.

"Sekitar jam 16.30 WIB, pas dari situ ada suara seperti tembakan gitu. Saya sudah berpikir di situ rusuh lagi nih. Pas makin sini ada lari-lari yang kompakan gitu," katanya saat ditemui di Jalan Trunojoyo, Senin (30/9/2019).

Melihat situasi yang kacau itu, Lovita dan teman-temannya bersembunyi di tempat kursus demi berlindung.

"Pas saya ke toilet perih, ternyata asap gas air matanya terbawa angin masuk ke dalam," katanya.

Seharusnya, Lovita pulang sekitar pukul 18.00 WIB, namun karena kondisi belum kondusif, ia harus menunggu hingga situasi aman.

"Kita pengen pulang, tapi kita takut juga. Harusnya dijemput," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved