Demo di Jakarta
Demo Pelajar: Sekuriti Nyamar Jadi Siswa SMA, Iming-iming Rp 40 Ribu dan Pelajar di Bandung Terjebak
Ajakan lewat grup WhatsApp dengan iming-iming Rp 40 ribu Rahmat akhirnya memutuskan ikut
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, BANTAR JATI- Massa aksi dari pelajar melancarkan aksi unjuk rasa pada Senin (30/9/2019).
Aksi unjuk rasa tersebut bahkan berakhir anarkis sehingga polisi harus menembakkan gas air mata membubarkan massa.
Berikut adalah rangkuman TribunJakarta terkait aksi unjuk rasa pelajar tersebut:
1. Sekuriti mengaku pelajar
Seorang sekuriti bernama Rahmat Hidayah (22) menyamar menjadi siswa SMA untuk ikut berdemo ke Gedung DPR RI, Senin (30/9/2019).
Saat hendak berangkat, ia bersama belasan orang temannya diamankan dari Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Mereka lalu diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Rahmat mengaku berangkat bersama belasan teman-temannya yang juga siswa SMA.
Berawal dari ajakan lewat grup WhatsApp dengan iming-iming Rp 40 ribu Rahmat akhirnya memutuskan ikut berangkat.
Ia akhirnya meminjam seragam SMA lengkap dari temannya.
"Yang minjemin baju temen. Saya minjem doang buat ke sana," kata Rahmat di Mapolres Jakarta Utara.
Rahmat ditangkap saat hendak menumpang truk (BM-BMan) menuju ke Gedung DPR.
Setelah ditangkap, ia baru mengaku bekerja sebagai sekuriti di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
"Mantan pelajar sudah selesai, sekarang udah lulus. Kerja di Cakung, jadi sekuriti," kata Rahmat.
Kini, Rahmat dan siswa sekolah lainnya yang diamankan masih dikumpulkan di halaman Mapolres Metro Jakarta Utara guna didata.