Demo di Jakarta
SG Si Perakit Bom Molotov Pinjam Alamat untuk Menikah, Istri Ketua RT: Mau Beli Rumah DP 0 Persen
SG (30) satu dan enam oknum terduga pelaku yang ingin membuat huru-hara saat Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI di Monas, Sabtu (28/9/2019).
Penulis: Bima Putra | Editor: Siti Nawiroh
"Sekitar tiga minggu lalu SG ke sini, katanya mau urus surat keperluan nikahnya. Tapi saya engga tahu persis, suami saya yang nemuin," tuturnya.
Ketikan berkunjung ke rumah Ketua RT 06 guna mengurus keperluan pernikahan, SG selalu datang malam.
Bila tak ditemani calon istrinya, SG datang bersama seorang teman laki-laki yang tak pernah ikut masuk ke rumah Ketua RT 06 itu.
"Sampai sekarang SG belum menikah, keperluan administrasinya seperti ada yang kurang."
"Saya enggak tahu kalau SG ditangkap, apalagi warga lain yang enggak pernah ketemu SG," lanjut istri Ketua RT 06.
Di matanya, SG sosok sederhana dan gemar bercanda saat berbincang.
Dia tak menyangka SG diamankan polisi karena diduga ikut membantu merakit bahan peledak dan merancang huru-hara memanfaatkan momentum Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI.
"Orangnya biasa saja, enggak ada aneh-aneh atau bagaimana. Kalau diajak becanda ya mau saja, kalau teman sama calon istrinya juga biasa saja," ucap dia.
Peran 6 Terduga Pelaku
Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim, menjelaskan enam pelaku punya peran berlainan.
"Dari pihak Polres hanya melakukan back up. Diamankan oleh pihak Polda dan Densus," ujar Rachim kepada Warta Kota pada Minggu (29/9/2019).
Data yang dihimpun Warta Kota, pelaku AB merupakan aktor intelektual dalam rencana ini. AB tercatat sebagai dosen perguruan tinggi negeri di Jawa Barat.
"Dari semua yang ditangkap, masing-masing memiliki peran," ucapnya.
AB berperan menyuruh membuat bahan peledak jenis bom.
Sebanyak 29 bahan peledak jenis bom molotov pun disita polisi dari lokasi penangkapan.
"Mereka ditangkap di Perumahan Taman Royal 2 Cipondoh. Itu rumahnya pelaku berinisial SS," kata Rachim.