Ini Pesan Terakhir Orangtua Arga, Mahasiswa Unila yang Meninggal saat Ikut Diksar Pecinta Alam

Mahasiswa bernama Arga Trias Tahta, meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Cakrawala di Pesawaran.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tangkapan Layar TribunLampung
Petugas Inafis memeriksa kondisi jasad Arga Trias Tahta, mahasiswa FISIP Unila yang tewas dalam Diksar di Desa Cikoak, Padang Cermin, Pesawaran, Minggu (29/9/2019). 

Namun, saudara kandung Arga menginginkan pihak terkait memberikan keterangan kepada keluarga soal apa yang menyebabkan luka-luka di tubuh Arga.

Keluarga menduga adanya kekerasan fisik sehingga melapor ke Mapolres Pesawaran.

Liburan di Korsel dengan Ruben Onsu, Betrand Peto Bereaksi Kocak saat Warga Setempat Minta Foto

Kakak kandung Arga, Gani Dewantara (27) menuturkan, keluarga meminta kepolisian mencari titik terang penyebab kematian Arga.

Ketua Jurusan Sosiologi FISIP Unila, Ikram mengaku belum bisa memberi keterangan soal peristiwa yang menimpa mahasiswanya tersebut.

Sebab, menurut dia, informasi yang didapat dari mahasiswa masih simpang siur.

Pengurus UKM Cakrawala Shyntia Claudia saat ditemui di warung Mie Aceh, Senin (30/9/2019) mengatakan, kalau semua diksar yang dilakukan oleh Cakrawala telah memenuhi standar operasional prosedur (SOP).

Ia menerangkan, korban sempat jatuh pada hari Kamis dan Sabtu kembali terjatuh.
Saat Kamis terjatuh itu, Arga langsung diberikan penanganan.

Kemudian pada Minggu, korban kembali terjatuh, dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan pihak kepolisian akan meminta pertanggungjawaban terhadap panitia kegiatan.

Pandra pun mengaku pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga di Polres Pesawaran.

Saat ini Satreskrim Polres Pesawaran tengah menyelidiki kasus tersebut.

Terkait kronologi, Pandra menuturkan, dari hasil keterangan sementara terhadap keluarga korban dan senior dari FISIP Unila yang ikut pelaksanaan diksar bahwa korban terpeleset dan jatuh ke jurang sedalam 15 meter.

Bawa Spanduk Nyalakan Tanda Bahaya, Massa Mahasiswa Mulai Mendekat Gedung DPR MPR RI

"Selanjutnya dilakukan evakuasi oleh senior dan rekan korban, selanjutnya korban masih diminta mengikuti kegiatan diksar sampai dengan hari Minggu sekira jam 10 pagi," jelasnya.

Namun, kata Pandra, korban mengeluhkan sakit sehingga dibawa ke RS Bumi Waras, sebelum sampai di RS tersebut korban meninggal dunia.

FISIP Unila turut berduka

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved