Demo di Jakarta
Nasib Pelajar Asal Jawa Tengah Ingin Demo di DPR, Numpang Truk Berakhir di Perbatasan Bekasi-Jakarta
Polres Metro Bekasi Kota melakukan operasi penyisiran pergerakan pelajar yang hendak mengikuti aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI Jakarta.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Polres Metro Bekasi Kota melakukan operasi penyisiran pergerakan pelajar yang hendak mengikuti aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI Jakarta.
Hasilnya, ratusan pelajar berhasil diamankan di dekat perbatasan Bekasi-Jakarta, Senin (30/9/2019).
Dari ratusan pelajar itu, terdapat sekitar 15 orang yang mengaku berasal dari Salatiga dan Semarang, Jawa Tengah.
• Berusia 23 Tahun, Intip 3 Sosok Anggota DPR RI Termuda yang Punya Rekam Jejak Tak Sembarangan
Diamankan di Perbatasan Bekasi - Jakarta
Kabag Ops Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Hersiantony mengatakan, mereka diamankan di dekat perbatasan Bekasi menuju Jakarta di Kecamatan Bekasi Barat.
Operasi penyisiran ini merupakan kegiatan gabungan yang dilakukan bersama unsur TNI dan Pol PP Kota Bekasi.
• Liburan di Korsel dengan Ruben Onsu, Betrand Peto Bereaksi Kocak saat Warga Setempat Minta Foto
"Ada dari Salatiga, Semarang, ada kurang lebih 15 orang," kata pria yang akrab disapa Tony.
Berangkat Menumpang Truk Secara Estafet
Mereka melakukan perjalana sejak Minggu, (29/9/2019), menumpang truk secara estafet hingga tiba di Kota Bekasi.

Namun, sebelum melewati perbatasan menuju Jakarta, kelimabelas pelajar ini diamankan petugas kepolisian bersama ratusan pelajar lainnya asal Bekasi.
"Mereka mengaku berangkat menggunakan truk secara estafet dari Jawa Tengah, menumpang dari truk satu ke truk lain terus hingga tiba di Bekasi hampir ke perbatasan Jakarta," ungkap Tony.
Nekat Ingin Ikut Demo ke Jakarta, Pelajar Asal Jawa Tenaga Cuma Bawa Uang Rp 30 Ribu

Seorang pelajar wanita berinisial JS (18), mangatakan, dalam melakukan perjalanan ke Jakarta, dia hanya membawa bekal uang sebesar Rp 30 ribu.
"Bawa uang kemarin cuma Rp 30 ribu aja, buat makan, baru kali ini, berangkat dari kemarin naik truk estafet enggak bayar," kata JS di Mapolres Metro Bekasi Kota.