Demo di Jakarta
Sebelum Diamankan, Gerombolan Pelajar Tertidur di Pinggir Jalan Setelah Berdemo di Gedung DPR
Setelah ditotal, jumlah mereka sebanyak 59 orang. Mereka juga mengaku berangkat dari sejumlah wilayah di Jawa Barat
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Total ada sebanyak 59 orang yang diamankan polisi di sekitar Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (1/10/2019) pagi.
Kebanyakan di antara mereka ialah pelajar SMP-SMA.
Saat diamankan, para pelajar ini tengah tidur-tiduran di atas trotoar setelah unjuk rasa di Gedung DPR.
Awalnya, keberadaan para pelajar ini ditemukan di trotoar dekat Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara.
"Tadi pagi kita mendapatkan informasi dari Kajari. Pada saat Kajari itu mau masuk kantor itu melihat di halaman kantor Kejari, banyak anak-anak yang tidur di trotoarnya dengan pakaian SMA seperti kelihatan kelelahan sehingga kemudian dia lapor ke kita," kata Budhi di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10/2019).
Tak jauh dari Gedung Kejari Jakarta Utara, ditemukan pula puluhan pelajar lainnya yang berkumpul di Stasiun dan Terminal Tanjung Priok.
Gerombolan ini lalu diamankan dan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara guna didata dan dimintai keterangan.
• Lolos ke Perempatfinal, Pelatih Smalix Ungkap Kunci Sukses Kalahkan SMA Labschool Rawamangun
• Melihat Mobil Volvo Pemberian BJ Habibie untuk Sang Jenderal Besar di Museum Sasmitaloka AH Nasution
Setelah ditotal, jumlah mereka sebanyak 59 orang. Mereka juga mengaku berangkat dari sejumlah wilayah di Jawa Barat.
"Ada yang sudah sampai ke sekitar Gedung DPR/MPR tepatnya di sekitar wilayah Palmerah dan mereka di antaranya juga ada yang ikut melempar-lempar polisi tadi malam di seputar Palmerah," jelas Budhi.
Adapun motif puluhan pelajar ini ikut berdemo, lanjut Budhi, lantaran diiming-imingi uang oleh seseorang untuk meramaikan sekitaran Gedung DPR RI.
Akan tetapi, sesampainya di sana mereka tidak menemukan orang yang menjanjikan memberi uang tersebut.
Adapun setelah mengamankan puluhan pelajar ini, polisi juga berupaya memanggil orangtua maupun pihak sekolah anak-anak ini.
"Kami minta bantuan dari LPAI untuk datang untuk sama-sama melakukan pendekatan ke anak-anak," tutur Budhi.
