35 Mahasiswa Korban Kericuhan Demo yang Dirawat di RS Polri Sudah Pulang
Kapusdokkes Polri Brigjen Musyafak mengatakan seluruh mahasiswa yang mayoritas terdampak gas air mata dipulangkan usai mendapat penanganan medis
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sebanyak 35 mahasiswa yang terluka akibat demo berujung kerusuhan di sekitar DPR RI dan sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati kini sudah dipulangkan.
Kapusdokkes Polri Brigjen Musyafak mengatakan seluruh mahasiswa yang mayoritas terdampak gas air mata dipulangkan usai mendapat penanganan medis.
"Untuk mahasiswa sekarang sudah tidak ada. Mahasiswa awalnya 35, sempat kita tangani, kita obati, sebagaimana pasien yang lain, sebagaimana kita merawat anggota yang lain," kata Musyafak di RS Polri Kramat Jati, Rabu (2/10/2019).
Menurutnya mayoritas mahasiswa yang terluka lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati hanya dirawat inap sekitar satu hingga dua hari.
Perihal pelajar yang ikut berdemo, Musyafak menuturkan RS Polri Kramat Jati tak menerima pasien korban demo berstatus pelajar.
• Kebakaran Terjadi di Kampung Warung Bingung, Lima Rumah Hangus Dilahap Si Jago Merah
• Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara, Nunung Tak Ajukan Eksepsi
"Kita tidak mendata pelajar, mahasiswa. Pokoknya masyarakat dibawa ke sini kita tangani. Pas kebetulan memang tidak ada pelajar," ujarnya.
Sementara untuk anggota Polri, dari 35 anggota yang terluka lalu dibawa ke RS Polri kini hanya sembilan orang yang masih dirawat inap.
Sebelumnya, Karumkit Polri Kramat Jati Kombes Rusdianto mengatakan hingga Jumat (27/9/2019) tercatat dua mahasiswa korban demo yang dirawat.
"Mahasiswa luka ringan saja, hanya dua orang. Kena gas air mata," tutur Rusdianto, Jumat (27/9/2019).