Emosional Bahas Perppu KPK, Sudjiwo Tedjo Tegas: Cuma dengan Itu Kepercayaan Rakyat ke Jokowi Balik!

Jokowi yang sebelumnya menolak mencabut UU KPK kini mulai mempertimbangkan untuk menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Aji
Youtube TV One
Hadir di Indonesia Lawyers Club (ILC), seniman Sudjiwo Tedjo membahas soal Perppu KPK. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Jokowi yang sebelumnya menolak mencabut UU KPK kini mulai mempertimbangkan untuk menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu).

"Berkaitan dengan UU KPK yang sudah disahkan oleh DPR, banyak sekali masukan yang diberikan kepada kita, utamanya masukan itu berupa perppu. Tentu saja ini kita hitung, kalkulasi dan nanti setelah itu akan kita putuskan dan sampaikan kepada senior-senior yang hadir pada sore hari ini," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Hal itu disampaikan Jokowi usai bertemu puluhan tokoh di Istana Merdeka.

TONTON JUGA

Dalam pertemuan yang berlangsung dua jam itu, Jokowi mengaku mendapat masukan dari para tokoh untuk menerbitkan Perppu KPK untuk menjawab tuntutan mahasiswa.

Hadir di Indonesia Lawyers Club (ILC), seniman Sudjiwo Tedjo membahas soal Perppu tersebut.

Sudjiwo Tedjo mengatakan politikus Benny K Harman pernah berkata apabila Jokowi jadi menerbitkan Perppu KPK, maka rakyat akan berada di belakang presiden ketujuh itu.

Namun dengan lantang Sudjiwo Tedjo tak sepakat dengan pendapat tersebut.

"Ada politisi yang mengatakan kalau sampai presiden mengeluarkan Perppu, rakyat akan dibelakang presiden," ucap Sudjiwo Tedjo dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Rabu (2/10/2019).

"Yang bilang Pak Benny K Harman,"

"Di forum ini saya bantah!" tegasnya.

Di depan DPR, Mulan Jameela Pamer Keakraban dengan Pria Ini, Keberadaan Anak Ahmad Dhani Disorot

TONTON JUGA

Sudjiwo Tedjo lantas membeberkan alasan mengapa ia tak sepakat dengan pernyataan Benny K Harman.

Menurutnya jika Jokowi menerbitkan Perppu KPK, makan rakyat akan berdiri di depannya bukan dibelakang.

Ia mengatakan rakyat akan menjadi pelindung Jokowi dalam menghadapi DPR RI.

Pantauan TribunJakarta.com sejumlah anggota DPR RI tak sepakat apabila Jokowi mengeluarkan Perppu KPK.

Gaya Krisdayanti di Pelantikan Anggota DPR RI Diperbincangkan, Sang MUA Bubah Alfian Ungkap Ini

"Kalau Pak Jokowi mengeluarkan Perppu, rakyat tidak akan dibelakang Jokowi," kata Sudjiwo Tedjo.

"Tetapi berada di depannya, untuk berhadapan dengan DPR RI," tambahnya.

Dengan penuh emosi, Sudjiwo Tedjo yang biasanya bersikap netral, mengaku jika Jokowi mengeluarkan Perppu KPK, maka ia akan masuk ke dalam barisan pendukung.

"Jadi garda depan, saya dimana? saya enggak ikut politik praktis tapi sudah gereget, saya ada di garda tengah di sayap kanan," kata Sudjiwo Tedjo dengan berapi-api.

Kelakuan Nikita Mirzani Selama di Bui Dibocorkan Ustaz Maulana di Acara Amal, Begini Reaksi Penonton

Sudjiwo Tedjo lantas membeberkan siapa saja tokoh yang akan mendukung Jokowi, jika ayah tiga anak itu menerbitkan Perppu KPK.

"Dan saya membayakangkan Emha Ainun Nadjib akan ada disayap kiri," ucap Sudjiwo Tedjo.

"Di belakanga apa? duyunan doa-doa Gus Mustofa Bisri," tambahnya.

Fahri Hamzah dan Masinton Pasaribu yang hadir di acara tersebut, hanya tertawa mendengar pernyataa Sudjiwo Tedjo.

Nikita Mirzani Adakan Acara Amal, Kelakuannya Selama di Bui Dibocorkan Ustaz Maulana: Saya Gak Kaget

Tak cuma mendukung, pemain film Gundala itu juga berseloroh akan mengirimkan mantra-mantra kepada anggota DPR RI.

"Tapi karena saya punya kenalakan di DPR RI, saya akan mengirim mantra-mantra tapi saya tandai orang-orang baik," ucap Sudjiwo Tedjo.

"Supaya enggak kena mantara, Mas Masinton udah ngasih korek ke saya orang baik itu,"

"Mbak Puan sering senyum-senyum ke saya," tambahnya.

Sesaat Ucapkan Sumpah Jabatan, Para Anggota DPR RI & Mulan Jameela Langsung Semringah Lakukan Ini

Dengan lantang Sudjiwo Tedjo menambahkan hanya dengan menerbitkan Perppu KPK, kepercayaan rakyat ke Jokowi akan kembali.

"Hanya dengan Perppu itulah percayaan rakyat ke Jokowi balik," kata Sudjiwo Tedjo diiringi tepuk tangan penonton.

Kerusuhan di Wamena Telan 33 Nyawa, Korban Selamat Idap Trauma Mendalam: Ketakutan Lihat 2 Benda Ini

 

SIMAK VIDEONYA:

JK Tolak Jokowi Terbitkan Perppu

Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak penerbitan peraturan pemerintah pengganti undang-undang ( perppu) yang membatalkan Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi hasil revisi. Hal itu disampaikan Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (1/10/2019).

"Ya kan ada jalan yang konstitusional yaitu judicial review di MK (Mahkamah Konstitusi)," kata Kalla.

"Itu jalan yang terbaik karena itu lebih tepat. Kalau perppu itu masih banyak pro kontranya," ujar dia.

Kalla beralasan, penolakan perppu juga berdasarkan sikap pemerintah yang baru saja menyetujui revisi UU KPK.

Sebab, revisi UU KPK dilakukan berdasarkan kesepakatan pemerintah bersama DPR.

"Karena baru saja Presiden teken berlaku, langsung Presiden sendiri tarik. Kan tidak bagus. Di mana kita mau tempatkan kewibawaan pemerintah kalau baru teken berlaku kemudian kita tarik. Logikanya di mana?" kata Kalla.

Pertimbangan Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan perppu muncul saat terjadi penolakan besar-besaran.

Bahkan, demonstrasi itu juga menyebabkan dua mahasiswa meninggal dunia. Namun, Kalla menilai.

Perppu KPK belum tentu mampu meredam emosi massa yang terus memprotes Undang-Undang KPK hasil revisi.

Kalla meminta pihak yang tak sepakat dengan UU KPK hasil revisi menggugatnya melalui uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK).

Saat ini, kata Kalla, sudah ada yang menggugat. Ia meminta semua pihak menghormati prosesnya.

"Kan sudah berjalan juga kan (uji materi). Itu bagus," kata Wapres Jusuf Kalla. Baca juga: Romo Magnis: Saya Harap Jokowi Berani Terbitkan Perppu Batalkan UU KPK Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi akhirnya mempertimbangkan mencabut UU KPK hasil revisi melalui penerbitan Perppu.

Sikap ini muncul setelah Jokowi bertemu sejumlah tokoh yang juga memintanya untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Berkaitan dengan UU KPK yang sudah disahkan oleh DPR RI, banyak sekali masukan yang diberikan kepada kita, utamanya masukan itu berupa Perppu," ujar Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

"Tentu saja, ini kita hitung, kalkulasi dan nanti setelah itu akan kita putuskan dan sampaikan kepada senior-senior yang hadir pada sore hari ini," lanjut dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved